Cara Menyetel Platina Mobil

Cara Menyetel Platina Mobil

Kadang merasa kesal gak sih karena performa mobil Kita menjadi menurun gak seperti biasanya yang sangat cepat dan juga gak ada hambatan. Dan salah satu hal yang membuat performa nya berkurang, mungkin karena sistem pembakaran yang bermasalah atau pemasangan yang kurang benar.

Nah, salah satu komponen mobil yang penting dalam proses pembakaran adalah platina. Mungkin anda sedikit merasa terheran-heran dan baru sekali mendengar platina jika anda baru memiliki mobil.

Apa itu Platina?

Dalam sebuah mobil ada sebuah sistem pengapian yang berfungsi untuk menghidupkan mesin. Saat ini ada dua jenis pengapian yang sering digunakan pada mobil yakni platina dan CDI (Capacitive Discharge Ignition). Pengapian platina ini lebih banyak digunakan pada mobil-mobil jenis lama. Sementara mobil-mobil baru sudah menggunakan sistem pengapian CDI semua.

Cara kerja dan fungsi platina?

Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, Platina digunakan dalam sistem pengapian pada mobil. Cara kerja dari platina sendiri adalah sebagai media pemutus dan penghubung arus listrik.

Busi mobil membutuhkan tegangan listrik tinggi untuk bisa bekerja. Oleh karena itu hadirnya kontak platina inilah yang nantinya akan menghasilkan tegangan tinggi tersebut. Kemudian tegangan tinggi yang dihasilkan oleh platina akan diteruskan ke busi. Oleh karena itu, jika platina tidak dalam kondisi baik maka percikan api yang dihasilkan tidak akan maksimal.

Cara Menyetel Platina

Langkah pertama siapkan beberapa alat berikut ini:

  • Kunci ring no 19
  • Dua jenis obeng, plus dan minus
  • Fuller (berguna untuk mengukur celah platina)

Jika peralatan sudah siap, sekarang yang harus dilakukan adalah melakukan pengecekan kondisi dari platina. Pastikan platina dalam keadaan baik dan bersih, jika ada benjolan pada permukaan platina lebih baik ganti dengan yang baru.

Putar crankshaft pada platina ke arah TOP 1. Setelah itu kendorkan baut pengikat yang ada di platina setidaknya sampai platina bisa digoyang dan geser. Ukuran standar jarak platina adalah 0,45mm oleh karena itu kita membutuhkan fuller untuk menghitungnya agar bisa sesuai dengan kebutuhan.

Celah yang terlalu besar akan membuat induksi dan listrik yang dihasilkan menjadi kecil. Begitu sebaliknya, ketika sudut celah terlalu kecil maka menyebabkan koil panas dan induksi melemah. Jika dirasa sudah sesuai, kencangkan kembali baut yang telah dikendorkan sebelumnya.

Sekarang coba nyalakan mesin mobil. Perhatikan putaran mesin terutama dari suara yang dihasilkan, coba rasakan dan putar ke arah kanan dan kiri baud hingga  menemukan putaran mesin yang diinginkan.

Perlu diperhatikan juga, selagi membuka ada baiknya juga bersihkan permukaan yang ada di platina. Kondisi platina yang kotor bisa menyebabkan kerusakan karena kecilnya induksi yang dihasilkan sehingga pengapian ke busi pun mengecil.

Semoga cara menyetel platina diatas bisa menambah pengetahuan anda tentang dunia otomotif. Selain mengetahui bagaimana menyetel platina mobil, sangat penting untuk tetap mengantisipasi segala kemungkinan buruk yang mungkin terjadi selama Anda berkendara menggunakan Asuransi mobil. Jika kita memiliki asuransi mobil, maka biaya yang dibutuhkan saat mengajukan klaim akan lebih murah apabila dibandingkan saat kita menanggungnya sendiri. Salah satunya dengan Garda Oto, produk Asuransi Astra yang memberikan perlindungan bagi kendaraan mobil Anda. Bila Anda mengalami masalah dan membutuhkan layanan darurat di perjalanan, Garda Akses siap memberikan pelayanan yang terbaik. Caranya dengan menghubungi Garda Akses di nomor 1500112 dengan akses layanan 24 jam. #PeaceofMind