Pada kendaraan seperti mobil pastinya memiliki beragam komponen yang mempunyai fungsi masing-masing. Setiap komponen tersebut punya peran yang krusial dalam kinerja mobil. Salah satu dari komponen tersebut ialah relay.

Banyak dari pengguna kendaraan roda empat yang masih belum mengetahui fungsi relay yang ada pada mobil. Padahal relay sendiri termasuk dalam komponen penting untuk menyalakan mesin mobil. 

Nah, berikut ini akan disampaikan terkait dengan relay, termasuk fungsi, jenis dan juga cara kerja dari relay tersebut. Simak selengkapnya di bawah ini ya!

Apa itu Relay?

Relay merupakan suatu komponen pada rangkaian elektronik pada kendaraan yang bentuknya berupa switch atau saklar. Dimana adanya relay ini untuk mengontrol rangkaian listrik pada kendaraan dengan cara mengaktifkan atau menonaktifkan saklar.

Komponen yang menyusun relay itu sendiri adalah mekanikal atau perangkat saklar dan juga coil atau elektromagnet. Fungsi dari coil yakni menarik kontak point supaya dapat tersambung ataupun terputus sesuai dengan relay yang tengah digunakan.

*Baca Juga: Mengenal Komponen Mobil Beserta Bagian-Bagiannya

Adapun saklar sendiri berfungsi sebagai alat kontrol penggunaan relay tersebut. Jika saklar menyala dalam kondisi ON maka dipastikan listrik pada kendaraan telah mengalir. Sedangkan jika saklar berada dalam kondisi OFF maka listrik pun berhenti mengalir.

Fungsi Komponen Relay

Pada mobil, relay memiliki fungsi yang cukup penting. Dimana salah satunya ialah menjaga usia saklar supaya tetap awet walaupun sudah digunakan berkali-kali.. relay yang ada di mobil memerlukan listrik supaya dapat bekerja dengan baik.

Adapun saklar pada relay sendiri kegunaannya sebagai alat untuk membangkitkan arus listrik. Dimana nantinya akan diarahkan menuju lampu mobil, kompresor AC dan komponen elektromagnet. Adanya relay ini untuk menjaga saklar supaya tetap awet. Adapun fungsi relay adalah sebagai berikut:

1. Meminimalisir hambatan pada arus

Adanya hambatan pada arus dapat berpengaruh pada komponen elektromagnetik yang ada di mobil. Adanya arus listrik yang terhambat membuat sistem kelistrikan pada mobil akan jadi kurang optimal, seperti halnya lampu mobil dan juga bunyi klakson yang tidak nyaring.

Oleh karena itu adanya relay yakni untuk meminimalisir terjadinya hambatan pada arus listrik. Relay dipasang untuk membuat arus listrik tidak berkurang banyak, sehingga nantinya dapat disalurkan ke berbagai komponen kelistrikan yang ada di mobil.

2. Menciptakan nyala lampu yang terang 

Relay pada mobil juga berfungsi untuk menciptakan nyala lampu yang terang. Ini dapat terjadi ketika arus listrik tidak terhambat dan akhirnya dapat tersalurkan secara lebih maksimal. Lampu pun mendapat arus listrik yang besar yang mana dapat menciptakan penerangan lebih baik pada saat digunakan.

3. Mengunci mobil

Fungsi relay selanjutnya ialah mengunci mobil. Maksudnya, adanya relay berfungsi untuk mengamankan kelistrikan yang ada di mobil. Dengan penambahan relay pada saklar membuat arus listrik yang ada dalam mobil dapat mengalir tanpa adanya hambatan.

Aliran arus listrik yang lancar tanpa hambatan tersebut membuat mobil dapat berjalan lebih aman dan juga mengurangi kendala pada masalah elektromagnetik.

4. Pelindung saklar

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, saklar gunanya yakni untuk mengendalikan magnet listrik yang ada di mobil. Adapun, fungsi relay pada mobil yakni melindungi saklar supaya tidak panas. Ini dilakukan relay dengan cara mengatur arus listrik didalamnya.

Dengan menggunakan relay, arus listrik dapat diatur sehingga tidak menimbulkan panas berlebih yang berakibat pada bagian mesin meleleh karena panas.

Cara Kerja Relay

Setelah memahami terkait dengan fungsi relay sebelumnya, pemilik mobil juga baiknya mengetahui cara kerja relay yang ada di mobil. Pada dasarnya relay punya beberapa terminal yang saling berhubungan.

Beberapa terminal tersebut yakni terminal 30, terminal 85, terminal 86 dan terminal 87. Arus listrik yang ada di kumparan berasal dari terminal 85 dan juga terminal 86. Arus listrik tersebut nantinya menghasilkan suatu daya magnet yang mana dapat digunakan untuk menarik kontraktor.

Setelah itu arus listrik tadi mengalir ke terminal 30 menuju ke terminal 87. Begitu seterusnya yang mana membuat hambatan pada arus listrik menjadi berkurang sehingga komponen elektromagnetik jadi tidak mudah rusak maupun aus karena digunakan terus menerus.

Jenis-Jenis Relay Pada Mobil

Setelah mengetahui kegunaan penting dari relay untuk mobil pastinya membuat pembaca ingin mengetahui lebih lanjut apa saja jenis relay yang ada di mobil. Karena relay sendiri punya beberapa jenis yang dapat dipasang sesuai dengan spesifikasi dari mobil.

Berikut beberapa jenis relay yang ada di mobil yang perlu pembaca ketahui

1. Relay 3 Kaki

Jenis dari relay yang pertama disebut juga dengan nama relay 3 kaki. Ini karena relay tersebut memiliki tiga terminal pada komponennya. Ketiga terminal itu adalah terminal 30 yang dipasang pada terminal 85, terminal 86 dan terakhir terminal 87.

2. Relay 5 Kaki

Jenis dari rela yang kedua yakni relay 5 kaki. Jenis ini fungsinya yakni mengontrol arus listrik menuju headlamp atau stop lamp, kemudian juga berfungsi untuk mencegah terjadinya hambatan pada arus listrik. Relay ini punya 5 terminal yang mana itu terminal 30, 85, 86, 87 dan juga terminal tambahan yakni terminal 87a.

3. Relay 4 Kaki

Relay ini berguna untuk mengatur saklar yang ada pada terminal 85. dimana komponen tersebut jadi dasar dari rangkaian listrik dan bagian dari arus listrik yang mengarah pada klakson dan juga fog lamp.

*Baca Juga: Jenis, Fungsi & Merek Klakson Mobil yang Wajib Anda Ketahui

Demikian informasi seputar fungsi relay, cara kerja, dan juga jenis-jenis relay. Semoga bermanfaat bagi Anda semua. Jangan lupa untuk selalu merawat kendaraan dengan jaminan yang terpercaya, yaitu asuransi kendaraan Garda Oto. Asuransi Garda Oto bisa memproteksi kendaraan Anda dengan jaminan suku cadang asli berupa Total Loss Only dan All Risk.