Pendidikan an

Kenali Perbedaan Sekolah Negeri dan Swasta

Kenali Perbedaan Sekolah Negeri dan Swasta

ak merupakan suatu proses panjang yang krusial karena berkaitan dengan masa depan. Salah satu pertimbangan penting yang patut dilakukan para orang tua adalah memilih sekolah dengan cermat. Perbedaan sekolah negeri dan swasta hingga saat ini masih menjadi topik hangat yang kerap dibicarakan ketika menyiapkan pendidikan bagi buah hati.

Pertanyaan tentang bagus sekolah swasta atau negeri akan terjawab setelah Anda mengetahui karakteristik masing-masing sekolah tersebut terlebih dahulu.

Definisi Sekolah Swasta dan Sekolah Negeri 

Jawaban tentang apa itu sekolah swasta dan apa itu sekolah negeri adalah info paling mendasar yang mesti diketahui para orang tua. Sekolah swasta adalah lembaga pendidikan yang didirikan dan dikelola oleh perorangan, organisasi masyarakat, atau yayasan berbadan hukum. Sementara itu, sekolah negeri adalah lembaga pendidikan yang proses pendirian serta pengelolaannya dilakukan sepenuhnya oleh pemerintah. Perbedaan sekolah negeri dan swasta dari segi pihak pendiri dan pengelola ini turut berpengaruh terhadap hal lainnya, seperti peraturan, fasilitas, biaya, dan sebagainya.

Perbedaan Sekolah Negeri dan Swasta

Beberapa faktor yang menunjukkan perbedaan sekolah negeri dan swasta adalah sebagai berikut:

  • Penamaan: pemerintah memberikan penamaan sekolah negeri berdasarkan nomor dan area regional untuk mempermudah pendataan, contohnya SMPN 4 Tangerang dan SMA Negeri Dua (SMANDU) Jakarta. Berbeda dengan ketetapan untuk sekolah negeri, penamaan sekolah swasta dilakukan berdasarkan yayasan pendiri atau visi misi yang ingin dicapai, contohnya SD Santo Lukas dan SMP Mutiara Bangsa.
  • Biaya: sekolah negeri dibiayai pemerintah sehingga peserta didik tidak harus membayar uang pangkal Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Biaya tambahan lain pada sekolah negeri biasanya tidak berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar, seperti pentas seni, pagelaran, dan buku tahunan. Sebaliknya, peserta didik sekolah swasta diwajibkan membayar uang pangkal dan SPP untuk mendukung keberlangsungan proses belajar mengajar serta aktivitas lainnya di sekolah.
  • Fasilitas: pemerataan fasilitas di seluruh sekolah negeri terbilang belum maksimal sehingga hanya sebagian kecil yang mendapatkan sarana belajar mengajar memadai. Sebaliknya, sekolah swasta mampu memaksimalkan fasilitas karena lebih leluasa mengelola biaya yang dibebankan kepada peserta didik. Pada umumnya, biaya sekolah yang mahal berbanding lurus dengan fasilitas yang terdapat di sekolah swasta.
  • Kurikulum: sekolah negeri wajib mengikuti kurikulum nasional yang ditetapkan Kementerian Pendidikan. Sebaliknya, sekolah swasta tergolong lebih fleksibel karena penentuan kurikulumnya bisa dilakukan berdasarkan visi misi dan latar belakang sekolah. Contohnya, sekolah swasta berbasis satu agama menambahkan kurikulum yang berkaitan dengan agama tersebut.
  • Jumlah peserta didik: pada umumnya jumlah peserta didik sekolah negeri jauh lebih banyak daripada sekolah swasta. Jumlah kelas paralel pada sekolah negeri bisa mencapai 10, sedangkan kelas paralel pada sekolah swasta maksimal hanya 4.
  • Sistem penerimaan peserta didik: sekolah swasta biasanya sudah membuka sesi penerimaan peserta didik sejak jauh hari sebelum tahun ajaran baru dimulai. Sementara itu, sesi penerimaan peserta didik di sekolah negeri dilakukan pada kurun waktu yang lebih terbatas menjelang pergantian tahun ajaran. Sekolah swasta menyediakan pendaftaran secara tatap muka, sedangkan pendaftaran sekolah negeri dilakukan melalui sistem daring. Calon peserta didik wajib memenuhi persyaratan nilai dan letak domisili bila ingin menempuh pendidikan di sekolah negeri yang diinginkan.
  • Jenjang pendidikan: sekolah negeri memiliki jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA atau SMK. Sebaliknya, jenjang pendidikan sekolah swasta lebih luas karena dimulai dari Kelompok Belajar (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK).

Kelebihan dan Kekurangan Sekolah Negeri 

Setelah mengetahui apa itu sekolah negeri, selanjutnya Anda juga harus mencermati beberapa kelebihan dan kekurangannya berikut ini:

Kelebihan sekolah negeri:

  • Biaya sekolah yang nyaris gratis membuat peserta didik dari kalangan ekonomi menengah ke bawah sangat terbantu untuk melanjutkan pendidikan.
  • Peserta didik di sekolah negeri sangat heterogen dari segi agama, budaya, maupun suku sehingga membentuk iklim pergaulan yang sehat.

Kekurangan sekolah negeri:

  • Penerimaan siswa berdasarkan letak domisili membatasi peserta didik yang tempat tinggalnya jauh dari lokasi sekolah.
  • Jumlah siswa yang terlalu banyak berisiko membuat hasil belajar mengajar kurang efektif karena konsentrasi pendidik kerap terpecah.

Kelebihan dan Kekurangan Sekolah Swasta

Wawasan tentang apa itu sekolah swasta akan semakin lengkap bila Anda mengenali kekurangan dan kelebihannya berikut ini:

Kelebihan sekolah swasta:

  • Fasilitasnya yang lengkap dapat mendukung proses belajar mengajar sehingga berlangsung efektif.
  • Orang tua peserta didik bebas memilih sekolah swasta yang konsep pendidikannya sejalan dengan nilai-nilai kehidupan dan bekal agama untuk buah hati.

Kekurangan sekolah swasta:

  • Biaya sekolah yang mahal membuat sekolah swasta tidak bisa menjadi pilihan bagi semua calon peserta didik.
  • Kondisi peserta didik yang homogen (dari segi agama, ras, dan atau jenis kelamin) dapat menghambat kemampuan bergaulnya ketika harus berbaur dengan dunia luar. Perbedaan sekolah negeri dan swasta ini pula yang membuat sebagian orang memilih sekolah negeri karena dianggap mampu memberikan pemahaman yang efektif tentang keberagaman.

Memilih antara sekolah negeri atau sekolah swasta saja belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi buah hati secara maksimal. Anda juga harus mengantisipasi risiko yang rentan mengganggu pembiayaan pendidikan anak. Kini, Garda Edu hadir sebagai produk asuransi kecelakaan yang siap melindungi keberlangsungan pendidikan anak pihak tertanggung.

Garda Edu menyiapkan santunan biaya pendidikan jika tertanggung meninggal dunia akibat kecelakaan. Selain itu, ada pula bentuk proteksi lainnya terhadap risiko serupa, antara lain santunan rawat inap rumah sakit untuk tertanggung dan anak tertanggung (minimal 5 hari berturut-turut), tunjangan kehilangan pendapatan tetap akibat cacat keseluruhan, dan santunan biaya pemakaman. Keresahan terhadap pendidikan buah hati hingga ke jenjang tinggi tak akan terjadi lagi bila Anda sudah mempercayakan proteksinya pada Garda Edu mulai saat ini.