3 Teknik Menyetir Aman agar Terhindar dari Risiko Kecelakaan

3 Teknik Menyetir Aman agar Terhindar dari Risiko Kecelakaan

Berkendara aman jadi idaman semua pengendara. Namun, semua hal harus dimulai dari pertama kali Anda masuk ke dalam mobil. Harus Anda ingat, menyetir mobil bukan hanya menginjak pedal kopling, gas, dan rem semata. Kenyamanan Anda di dalam mobil harus diperhatikan agar konsentrasi tidak terganggu saat sudah berada di jalan.
Karena itu, sebelum terjun ke jalan raya, Anda akan memulai memerhatikan beberapa hal pernting. Apakah surat-surat berkendara sudah ada di tangan Anda? Apakah mobil Anda dalam keadaan baik? Kalau semuanya sudah, sekarang saatnya memperhatikan cara Anda menyetir di belakang kemudi mobil Anda.

Posisi Duduk

Sebelum berkendara nyaman, posisi duduk Anda harus nyaman. Nyaman dalam artian bukan hanya untuk Anda saja, tapi untuk melihat keadaan di sekitar Anda. Mengatur posisi jok mobil harus dilakukan sesaat setelah Anda duduk. Hal ini pun wajib dilakukan kalau bukan hanya Anda saja yang mengendarai mobil tersebut. Setiap orang pasti memiliki preferensi berbeda dari jarak mata, kaki, dan tangan ke elemen pada mobil.
Mata Anda harus bisa menjangkau semua cermin yang ada di mobil, mulai dari cermin di sebelah kanan dan kiri sampai cermin di bagian atas kabin mobil. Anda pun harus mendapatkan posisi terbaik untuk melihat jauh dan luas dari dalam mobil. Pandangan mata Anda pun tidak terhalangi setir untuk melihat indikator kecepatan dan putaran mesin mobil Anda.
Dengan posisi duduk yang tepat, tangan Anda pun bisa dengan mudah meraih setir dan perseneling mobil. Tangan Anda masih bisa membentuk sudut supaya tangan tidak cepat lelah. Kaki Anda pun harus dengan posisi yang sama. Kaki Anda pun tidak terlalu jauh untuk menggapai semua pedal mobil, juga tidak terlalu dekat yang bisa membuat Anda tidak nyaman.

Teknik Memegang Setir

Posisi memegang setir mobil sering dianalogikan dengan posisi angka pada jam. Banyak orang yang menyarankan untuk menggunakan teknik 3 dan 9 atau meletakkan tangan kanan dan kiri sejajar lurus di setir. Posisi ini lebih direkomendasikan ketimbang teknik 2 dan 10 yang masih banyak digunakan oleh para pengemudi.
Posisi 3 dan 9 buat Anda lebih fleksibel dalam melakukan banyak gerakan saat berkendara. Teknik ini memberikan banyak ruang untuk tangan kanan dan tangan kiri sewaktu berbelok. Saat posisi Anda tidak terlalu dekat di bagian atas (3 dan 10), potensi untuk terjadinya oversteering akan semakin kecil. Saat posisi tangan Anda terlalu dekat, fleksibilitas tangan Anda waktu berbelok akan berkurang.
Beberapa mobil keluaran terbaru pun banyak yang sudah meletakkan navigasi entertainment mobil di bagian setir. Menggunakan teknik 3 dan 9 membuat tangan Anda tidak perlu terlalu banyak berpindah, cukup dengan menggerakkan ibu jari saja.

Memutar Setir saat Berbelok

Usahakan jangan pernah sekalipun melepas tangan Anda dari setir saat berkendara. Mengubah posisi tangan saat mengendalikan mobil pun sebenarnya sebuah tindakan yang berbahaya. Lalu bagaimana kalau mau berbelok?
Selagi Anda memegang setir, gunakan teknik mendorong dan menarik. Jadi, posisi tangan 3 dan 9 Anda tidak akan berubah. Misalnya, Anda ingin berbelok ke kiri. Tangan kanan Anda harus mendorong ke atas dan tangan kiri akan menariknya. Pastikan lakukan teknik ini dengan lembut agar tidak terjadi understeeringatau oversteering.
Sebaiknya hindari menyilangkan tangan saat berbelok apalagi melakukan gerakan yang melibatkan tubuh Anda. Juga, tetap menggunakan dua tangan saat berkendara dan tidak mencoba untuk berbelok dengan satu tangan. Sebaiknya pula, Anda tetap menggunakan teknik mendorong dan menarik ini di setiap belokan saat Anda menyetir.
Ingat, Anda tidak sendiri saat berkendara di jalan raya. Saat Anda melakukan tindakan berbahaya, bukan hanya Anda saja yang akan celaka. Namun, orang-orang di sekitar Anda juga bisa terkena imbasnya. Jadi, usahakan tetap berkendara secara aman.