Mengenal Komponen yang Digunakan Pada Transmisi Mobil Matic

Mengenal Komponen yang Digunakan Pada Transmisi Mobil Matic

Sistem transmisi otomatis atau akrab disebut matic terbagi atas beberapa jenis komponen yang berbeda-beda meskipun fungsi dasar masih sama. Setiap komponen yang berada dalam sistem transmisi otomatis harus dapat bekerja sebagaimana mestinya dan selalu dalam kondisi yang baik supaya kinerja transmisi otomatis dapat berjalan dengan lancar secara keseluruhan.

Hampir sebagian besar mobil yang beredar di Indonesia adalah mobil matic karena menawarkan banyak kemudahan dan sangat cocok untuk daerah perkotaan. Mobil bertransmisi otomatis memilki sistem kerja yang lebih simpel dibandingkan manual. Anda tidak perlu menekan pedal kopling dan hanya fokus kepada pedal rem dan gas saja.

Sayangnya, masih banyak pengguna yang tak mengerti penuh sistem kerjanya sehingga saat pengoperasian tidak maksimal. Bahkan, ada beberapa peristiwa kecelakaan seperti kasus mobil yang terjun dari atas gedung parkir atau tiba-tiba nyelonong di jalan dan menabrak kendaraan lain. Kejadian tersebut salah satunya lantaran kelalaian pengemudi yang belum paham mengenai mekanisme tuas transmisi pada mobil matic.

  1. Torque Converter
    Torque Converter adalah komponen yang terpasang di input shaft transmisi serta dikencangkan menggunakan baut pada flywheel crankshaft. Komponen ini diisi dengan ATF (minyak transmisi otomatis) yang akan memperbesar momen mesin lalu dilanjutkan pada bagian transmisi.Selain itu, komponen ini juga bertugas sebagai kopling otomatis yang memindah maupun memutus momen mesin terhadap transmisi. Torque Conventer ini juga dapat bekerja dalam memperlembut mesin, meredam getaran hingga menggerakkan pompa oli.
  2. Planetary Gear Unit
    Komponen ini digunakan saat menaikkan ataupun menurunkan kecepatan mobil. Pada dasarnya, komponen ini bekerja untuk menghasilkan tenaga serta menggerakkan kendaraan. Bagian penting dari planetary gear yaitu brake yang berfungsi untuk mendapatkan perbandingan gigi yang diperlukan. Bagian ini digerakkan menggunakan tekanan hidrolis.
  3. Hydraulic Control Unit
    Komponen ini berfungsi untuk mengendalikan kinerja brake dan kopling transmisi otomatis menggunakan tekanan dari pompa oli. Komponen ini menggunakan oil pan reservoir fluid, pompa oli guna meningkatkan tekanan hidrolis dan beberapa katup serta pipa yang mengalirkan minyak transmisi pada bagian kopling, brake serta bagian lain dalam mekanisme transmisi otomatis. Umumnya, Hydraulic Control Unit ditemukan di bagian Valve Body Assembly di bawah Planetary Gear.
  4. Manual Linkage
    Transmisi mobil matic menggunakan 2 buah linkage yang memungkinkan sistem transmisi dikendalikan secara manual oleh pengemudi. Manual linkage adalah komponen berupa selector lever dilengkapi kabel, akselerator serta kabel throttle.
  5. Automatic Transmission Fluid (ATF)
    Komponen paling penting lainnya dalam sistem transmisi otomatis yaitu Automatic Transmission Fluid (ATF) atau yang lebih dikenal dengan oli transmisi yang juga terdiri atas beberapa bahan tambahan yang dapat melumasi transmisi. Komponen ini harus menggunakkan ATF yang sudah ditentukan oleh produsen sebab ketika menggunakan ATF yang tidak sesuai dapat mengakibatkan terganggunya kinerja sistem transmisi.Pemeriksaan terhadap level oli transmisi ini juga harus dilakukan secara rutin dan konsisten untuk memastikan sistem transmisi dapat bekerja optimal. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan ketika mesin berada dalam putaran idle di mana transmisi berada di suhu kerja normal dan tuas transmisi ada di posisi P.

Tentu saja, untuk melakukannya Anda harus melakukan perawatan mobil matic secara teratur dan melakukan perbaikan ketika gangguan terdeteksi.