Mengenal Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan Agar Tidak Keliru

Bagi Anda yang memiliki kendaraan, tentu sudah tahu bahwa oli transmisi maupun oli gardan memegang peranan yang sangat penting. Meski keduanya merupakan minyak pelumas, tapi perlu diketahui bahwa oli transmisi tidak sama dengan oli gardan. Lalu, apa saja perbedaan oli transmisi dan oli gardan ini? Berikut ulasannya.

1. Cara Kerja Oli

Meski kedua oli pada kendaraan ini berperan sebagai minyak pelumas, namun cara kerja dari oli transmisi dan oli gardan tidaklah sama. Oli transmisi, berperan untuk melumasi komponen sistem transmisi, sesuai dengan namanya. Cara kerja dari oli transmisi yaitu mengubah perbandingan gear ratio. Sebab, pada sistem tersebut terdapat banyak komponen bergesekan yang tentunya membutuhkan pelumas agar fungsi kendaraan berjalan lancar. Sedangkan, oli gardan bekerja untuk menyalurkan putaran roda dari poros axle dan mengatur kecepatannya ketika berbelok maupun menjaga stabilitas kendaraan.

Baca juga: Jenis-Jenis Oli pada Kendaraan

2. Spesifikasi Oli Transmisi dan Oli Gardan

Perbedaan oli transmisi dan oli gardan juga terletak pada spesifikasinya dan bergantung pada merek kendaraan itu sendiri. Jadi, penggunaan dari kedua oli ini sebenarnya berbeda beda, ada yang sama antara keduanya dan ada juga yang tidak. Oleh sebab itu, jika anda ingin menggunakannya maka lebih baik disesuaikan terlebih dahulu dengan buku panduan yang ada atau serahkan pada ahlinya.

Karena pada mobil penggerak belakang atau FR, umumnya akan menggunakan oli transmisi ber-SAE 90 atau 140 dengan API GL 5. Ini berbeda lagi jika anda menggunakan kendaraan penggerak depan atau FF. Namun secara umum, penggunaan oli transmisi serta oli gardan ini biasanya setara spesifikasi dari oli mesin. Yang perbedaannya begitu jelas terlihat pada kendaraan dengan transmisi otomatis karena kendaraan ini menggunakan oli ATF (automatic transmission fluid), sehingga tidak dapat digunakan untuk gardan maupun sebaliknya.

3. Takaran Oli

Takaran oli juga bisa anda lihat untuk mengetahui perbedaan oli transmisi dan oli gardan. Sebab komponen yang dilumasi oleh masing masing oli volumenya berbeda, sehingga takaran oli yang digunakan tentu akan berbeda pula tergantung pada kebutuhan.

Untuk oli transmisi biasanya akan membutuhkan takaran mulai dari 1 hingga 1.2 liter oli. Sedangkan, kapasitas oli gardan biasanya jauh lebih banyak, yaitu sekitar 2 liter. Tentunya kapasitas ini tidak bisa dijadikan patokan untuk semua kendaraan karena masing masing kendaraan juga memiliki ukuran transmisi serta gardan yang berbeda antara satu sama lain. Sehingga takaran oli yang digunakan juga akan berbeda.

Baca juga: Tips Memilih Oli yang Tepat bagi Mobil Kesayangan Anda

4. Penggantian Oli

Untuk menjaga performa kendaraan, Anda perlu memperhatikan interval penggantian oli baik itu oli transmisi maupun oli gardan. Dalam hal ini, sebenarnya tidak terlihat jauh perbedaan oli transmisi dan oli gardan. Karena rata rata penggantiannya dilakukan setiap kelipatan 40.000 km. Namun untuk mobil matik biasanya penggantian oli transmisi baru dilakukan setiap interval 80.000 km. Di samping itu, beberapa juga ada yang melakukan penggantian oli transmisi dengan interval 30.000 hingga 40.000 km. Sementara oli gardan diganti pada interval 40.000 hingga 50.000 km. Tentunya interval ini akan sangat dipengaruhi oleh jenis oli yang Anda gunakan.

Dari ulasan di atas, sudah jelas bahwa oli transmisi berbeda dengan oli gardan. Jadi, jangan sampai Anda salah memasukkannya pada komponen kendaraan. Sebelum melakukan penggantian, sebaiknya Anda memperhatikan buku panduannya karena masing masing kendaraan mungkin memiliki spesifikasi berbeda. Dan jangan lupa untuk melakukan service secara berkala. Pastikan juga mobil Anda terlindungi dari risiko-risiko tak terduga dengan asuransi mobil Garda Oto.