Dana Darurat Wajib Ada, Begini Strategi Mengumpulkannya

Dana Darurat Wajib Ada, Begini Strategi Mengumpulkannya

Hal apa yang Anda lakukan untuk menjamin kestabilan finansial bagi hidup diri sendiri maupun keluarga?

Penghasilan besar memang menjadi hal penting yang wajib diraih agar kebutuhan dan gaya hidup sewajarnya dapat senantiasa terpenuhi. Namun, jangan lupa bahwa Anda juga harus melakukan persiapan finansial lainnya untuk mengantisipasi risiko tak terduga, salah satunya yaitu dana darurat.

Mari kenali definisi, manfaat, serta cara menghitung dana darurat ideal supaya Anda dapat menyiapkannya secara efektif mulai sekarang.

Pentingnya Dana Darurat untuk Keuangan 

Dana darurat adalah sejumlah uang yang sengaja dikumpulkan untuk kemudian digunakan pada kondisi yang tidak terduga. Contoh dana darurat yang penggunaannya efektif yaitu tabungan khusus yang dimanfaatkan ketika ada anggota keluarga yang mendadak mengalami kecelakaan lalu lintas atau alokasi biaya hidup untuk sementara ketika pencari nafkah utama mengalami PHK.

Persiapan dana darurat ideal sangat penting untuk mengantisipasi beberapa hal sebagai berikut:

  • Meminimalkan penggunaan objek investasi selama kondisi finansial belum terlalu mendesak. Dengan demikian, investasi Anda tetap aman dan peluang peningkatan nilai masih berlanjut bila disimpan dalam waktu lama.
  • Menjadi dana cadangan untuk mengantisipasi gangguan kestabilan finansial keluarga hingga nantinya sang pencari nafkah utama bisa kembali mendapatkan penghasilan yang memadai.
  • Mendukung pengambilan keputusan secara cepat karena Anda tidak terlalu mengkhawatirkan biaya, misalnya ketika anggota keluarga mendadak sakit parah dan harus lekas dioperasi atau ketika harus memperbaiki rumah pasca bencana alam.
  • Mengurangi risiko berutang, khususnya Kredit Tanpa Agunan (KTA) atau pinjaman online (pinjol) yang pencairan dananya cepat tetapi bunganya tergolong tinggi.

Cara Menghitung Dana Darurat Ideal 

Tidak ada aturan khusus mengenai jumlah dana darurat ideal sebab kondisi setiap orang serta keluarganya tentu berbeda-beda. Sebaiknya Anda menyisihkan dana darurat sebesar 10% dari total pendapatan per bulan. Contohnya, Anda menyisihkan dana darurat sebesar Rp600.000 setiap bulan bila pendapatan per bulan Anda sebesar Rp6.000.000.

Semakin banyak jumlah tanggungan Anda, maka semakin besar pula dana darurat yang harus disiapkan. Hal tersebut tentu wajar karena pengeluaran rutin keluarga pasti semakin besar ketika sudah memiliki buah hati.

Estimasi jumlah dana darurat yang sebaiknya dimiliki setiap orang adalah sebagai berikut:

  • Lajang: minimal 6x pengeluaran rutin bulanan.
  • Menikah (tetapi belum atau tidak memiliki anak): minimal 9x pengeluaran rutin bulanan.
  • Menikah dan sudah memiliki anak: minimal 12x pengeluaran rutin bulanan.

Pengeluaran rutin bulanan terdiri dari biaya kebutuhan rumah tangga, tagihan (listrik, air, internet, iuran lingkungan, dan biaya sekolah anak), serta cicilan (contohnya KPR atau Kredit Kendaraan Bermotor jika ada). Estimasi dana darurat ideal tersebut bukanlah patokan satu-satunya tentang cara menghitung dana darurat. Alangkah lebih baik jika Anda bisa mengumpulkan dana darurat lebih besar daripada perkiraan supaya kestabilan finansial terjaga dengan baik.

Strategi Mengumpulkan Dana Darurat pada Usia Muda

Mengumpulkan dana darurat sebenarnya tidak sulit bila Anda sudah mulai konsisten melakukannya. Beberapa cara yang dapat Anda terapkan agar lebih disiplin mengumpulkan dana darurat adalah sebagai berikut:

  • Tekuni bisnis atau pekerjaan sampingan: keterbatasan penghasilan kerap dijadikan alasan untuk tidak mengumpulkan dana darurat. Oleh sebab itu, Anda harus mengatasinya dengan cara menekuni bisnis atau pekerjaan sampingan untuk memperoleh penghasilan tambahan. Jika penghasilan Anda bertambah, maka Anda lebih leluasa mengatur keuangan pribadi dan menyisihkan dana darurat secara teratur.
  • Sisihkan dana darurat setiap kali mendapatkan penghasilan bulanan: biang keladi lainnya yang menghambat pengumpulan dana darurat adalah kecenderungan sikap konsumtif setelah mendapatkan penghasilan bulanan. Jadi, mulailah membiasakan diri menyisihkan penghasilan bulanan untuk kebutuhan rumah tangga, tagihan, cicilan (jika ada), dana darurat, serta investasi. Rutinitas yang baik ini membuat Anda tak mudah tergoda hedonisme saat menggunakan penghasilan.
  • Simpan dana darurat di rekening khusus: strategi lainnya yang efektif menyukseskan pengumpulan dana darurat adalah menyiapkan rekening khusus. Alokasikan dana darurat Anda setiap bulan pada rekening khusus yang berbeda dengan rekening belanja. Cara sederhana ini akan membuat dana darurat lebih mudah dikumpulkan sebab Anda tidak tergiur menggunakannya untuk berbagai hal lain.

Mengelola Dana Darurat dan Dana Darurat yang Ideal

Jika dana darurat ideal sudah terkumpul dan jumlahnya terus bertambah seiring berjalannya waktu, berarti Anda patut mengalokasikan sebagian dana tersebut dalam bentuk investasi yang mudah dicairkan. Contohnya, jika berstatus lajang dan sudah mengumpulkan dana darurat sebanyak 15x pengeluaran rutin, Anda bisa membaginya menjadi dua terlebih dahulu. Selanjutnya, gunakan separuh dana darurat yang terkumpul untuk berinvestasi.

Beberapa pilihan investasi yang dapat diandalkan untuk mengelola sebagian dana darurat, antara lain logam mulia (emas), deposito, dan berbagai jenis reksa dana. Pengalihan sebagian dana darurat ke dalam bentuk investasi bermanfaat melindungi nilai uang Anda supaya tidak tergerus inflasi di masa depan.

Kini, perlindungan dari risiko tak terduga bukan hanya bisa didapatkan dari dana darurat, melainkan juga dari asuransi. Produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan akan membantu memproteksi pihak tertanggung dari berbagai risiko berdasarkan polis yang disepakati. Salah satu asuransi yang siap melindungi Anda dari risiko kecelakaan adalah Garda Me.

Asuransi ini tak sekadar memberikan perlindungan utama berupa santunan meninggal dunia atau cacat tetap keseluruhan akibat kecelakaan. Ada beberapa manfaat lainnya yang dapat diperoleh dari Garda Me bila terjadi risiko kecelakaan, antara lain santunan rawat inap rumah sakit (minimal 5 hari berturut-turut), tunjangan kehilangan pendapatan akibat cacat tetap keseluruhan, serta santunan biaya pemakaman.

Kekhawatiran akibat risiko tak terduga akan sirna bila Anda sudah mempercayakan perlindungan diri pada Garda Me. Mari mengelola kondisi finansial secara bijak agar bisa menyisihkan dana darurat dan mendapatkan proteksi menyeluruh dari asuransi.