Biaya pendidikan yang tiap tahunnya naik 10—15 persen per tahun membuat orang tua harus memikirkan strategi guna menjamin pendidikan anak ke depan. Bukan hanya bagaimana cara agar tabungan untuk pendidikan tersedia, melainkan juga jika risiko terburuk terjadi guna memastikan anak tetap bisa memperoleh hak pendidikannya.

Asuransi pendidikan anak adalah salah satu upaya yang dapat dipilih untuk memberi jaminan pendidikan bagi sang buah hati. Asuransi pendidikan dapat membantu mempersiapkan biaya sekolah anak sesuai target yang telah dihitung dan diperkirakan sebelumnya.

Namun sebelum memilih asuransi pendidikan anak, pemahaman mengenai proteksi dan jaminan pendidikan yang tepat mesti dimiliki terlebih dahulu. Yuk, kenali berbagai manfaat dan tips memperoleh jaminan perlindungan bagi pendidikan si kecil.

Manfaat Jaminan Perlindungan Pendidikan Anak

Jaminan pendidikan berupa asuransi pendidikan anak menjadi sangat perlu diperhitungkan, mengingat inflasi biaya pendidikan yang luar biasa. Berikut ini adalah berbagai manfaat asuransi pendidikan yang bisa diperoleh ketika Anda memutuskan menggunakan produk ini untuk si kecil.

Dana Pendidikan Lebih Teralokasi

Penempatan dana yang tidak teralokasi dengan baik dapat membuat berbagai rencana keuangan ke depan berantakan, tidak terkecuali dengan rencana pendidikan bagi anak. Asuransi pendidikan dapat memaksa untuk menempatkan sejumlah dana secara rutin dengan tujuan sebagai jaminan perlindungan pendidikan anak. Jadi, dana untuk pendidikan lebih teralokasi dan tidak mudah diambil sesuka hati.

Memastikan Dana Pendidikan Tercapai

Asuransi pendidikan kerap disebut sebagai jaminan pendidikan anak karena dana yang keluar dari produk ini akan sama dengan kontrak awal yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Sebagai contoh asuransi pendidikan, dana pendidikan seorang anak diperkirakan mencapai Rp1 miliar sampai kuliah. Anda pun membuat asuransi pendidikan dengan uang pertanggungan alias manfaat Rp1 miliar. Maka nanti dana yang keluar juga akan sesuai dengan kontrak awal sehingga dana pendidikan telah tercapai.

Menghindari Risiko Finansial yang Mungkin Terjadi

Risiko finansial terburuk yang mungkin terjadi dalam menyiapkan dana pendidikan si kecil adalah meninggalnya orang tua. Pada saat itu, kondisi finansial keluarga pasti akan menurun, apalagi jika orang tua yang meninggal adalah pencari nafkah utama. Namun, dengan asuransi pendidikan, risiko finansial akibat meninggalnya orang tua bisa dihindari karena dana pendidikan akan tetap keluar sesuai kontrak awal.

Jenis-jenis Jaminan Pendidikan

Jenis asuransi yang kerap digunakan sebagai jaminan pendidikan ada dua dua jenis. Pahami kedua jenis asuransi untuk perlindungan pendidikan anak di bawah ini dan pilihlah sesuai target maupun kebutuhan keluarga.

  • Asuransi Pendidikan Dwiguna (Endowment)

Asuransi pendidikan dwiguna merupakan kombinasi dari asuransi jiwa dengan tabungan yang ditaruh di instrumen pasar uang. Pada produk ini, pihak perusahaan asuransi memberikan jaminan biaya pendidikan anak sesuai kesepakatan dana yang telah dibuat di awal kontrak. Jaminan pendidikan anak juga akan diberikan pihak perusahaan asuransi jika orang tua meninggal atau cacat total. Besaran jaminan pendidikan yang diberikan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati oleh nasabah dan perusahaan asuransi di awal.

  • Asuransi Pendidikan Unit Link

Asuransi pendidikan unit link merupakan produk asuransi jiwa yang disertai dengan nilai investasi. Adanya asuransi jiwa bisa menjadi jaminan pendidikan yang dikeluarkan saat orang tua meninggal dunia maupun cacat total. Nilai jaminan disesuaikan dengan kontrak awal ditambah dana yang terbentuk dari hasil investasi. Di luar asuransi jiwanya, asuransi pendidikan unit link juga memungkinkan pengambilan dana tunai saat untuk biaya pendidikan sesuai dengan hasil investasi yang terbentuk.

Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan

Asuransi pendidikan memang bisa menjadi jaminan untuk pendidikan buah hati. Namun, jangan menyamaratakannya dengan tabungan pendidikan karena keduanya merupakan produk berbeda.

Tabungan pendidikan umumnya merupakan produk tabungan berjangka yang memang sengaja disiapkan untuk kebutuhan pendidikan anak ke depannya. Namun, tidak ada jaminan pencapaian dana dalam tabungan pendidikan jika risiko cacat total maupun kematian menimpa orang tua.

Sementara itu, asuransi pendidikan adalah produk yang memastikan dana pendidikan yang dituju dapat dicapai. Bahkan ketika orang tua meninggal, dana pendidikan anak bisa terus berlanjut, tanpa harus melanjutkan setoran.

Perbedaan lain dari tabungan pendidikan anak dan asuransi pendidikan adalah dari periode penarikan. Pada asuransi jiwa, penarikan hanya dapat dilakukan sesuai batas waktu kontrak. Sementara itu pada tabungan pendidikan, penarikan dana bisa saja dilakukan sebelum target dicapai.

Tips Memilih Asuransi Pendidikan yang Tepat

Meskipun baik dalam memberi jaminan pendidikan anak, memilih asuransi tetap tidak boleh sembarangan. Tips-tips di bawah ini bisa dipakai untuk mendapatkan asuransi pendidikan yang tepat bagi buah hati.

  • Kalkulasi Biaya Pendidikan Terlebih Dahulu

Biaya pendidikan tiap anak bisa saja berbeda bergantung dengan sekolah yang dipilih ataupun model pendidikan yang diinginkan. Oleh karena itu, sebelum mencari asuransi pendidikan anak, kalkulasi terlebih dahulu biaya pendidikan yang dibutuhkan.

Setelah mengetahui perkiraan biaya anak sampai selesai, hitung seberapa lama Anda dapat mengumpulkan dana sebesar itu. Sesuaikan dengan usia anak. Contohnya, jika anak umur 5 tahun, maka untuk dana kuliah tersisa waktu 13—14 tahun. Bagi kalkulasi dana pendidikan dengan waktu pengumpulan yang tersisa.

  • Pahami Kemampuan Finansial

Setelah menemukan kebutuhan biaya pendidikan yang dibutuhkan, kini saatnya mengukur seberapa besar kemampuan finansial untuk mencapai dana yang dibutuhkan tersebut. Nantinya, kemampuan finansial tersebut menjadi tolok ukur untuk mencari asuransi pendidikan anak yang menawarkan premi sesuai kemampuan finansial. Ini gua mencegah premi macet di tengah jalan.

  • Teliti dan Cermat Memilih Polis

Teliti dan cermatlah dalam memilih produk asuransi untuk jaminan pendidikan anak. Selain nilai manfaat yang ditawarkan, jangan luput untuk memeriksa syarat dan ketentuan pemerolehan manfaat.

Pemeriksaan dengan teliti dan cermat ini perlu dilakukan sebelum pembukaan polis. Namun, saat polis diterima, periksa ulang segala ketentuan kembali dengan waktu yang cepat karena ada masa untuk mempelajari polis selama 14 hari sejak polis diterima untuk memutuskan melanjutkan atau tidak melanjutkan asuransi tersebut.

  • Pilih Perusahaan dengan Bijak

Contoh-contoh asuransi pendidikan anak yang gagal bayar biasanya juga menyangkut kondisi keuangan perusahaan asuransi yang berantakan. Jadi, sebelum memutuskan membeli asuransi pendidikan untuk si kecil, seleksi dahulu perusahaan-perusahaan asuransinya.

Bijaklah memilih perusahaan asuransi. Cari perusahaan yang memiliki rekam jejak terpercaya. Perhatikan pula kondisi finansial perusahaan dan pilihlah perusahaan yang memiliki nilai aset total yang besar guna menjamin semua manfaat asuransi nasabah bisa terbayar.

Garda Edu bisa menjadi salah satu jaminan pendidikan anak yang terpercaya. Lewat Garda Edu, pendidikan anak bisa terlindungi dari risiko cacat tetap atau meninggal dunia akibat kecelakaan yang dialami orang tua. Jadi, biaya pendidikan anak tetap tersedia, meskipun risiko kecelakaan yang memengaruhi finansial keluarga terjadi.

Bukan hanya itu, Garda Edu juga menyediakan santunan rawat inap sampai tunjangan kehilangan pendapatan jika kondisi kecelakaan terjadi. Jadi, finansial keluarga lebih aman, pendidikan anak pun lebih terjamin.

Referensi:
https://www.manulife.co.id/id/artikel/3-alasan-mengapa-asuransi-pendidikan-anak-penting-dimiliki-orang-tua.html
https://www.ciputralife.com/blog/apa-itu-asuransi-pendidikan-dan-manfaat-yang-didapatkan
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/40691
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20579