7 Macam Alergi yang Paling Sering Ditemui

7 Macam Alergi yang Paling Sering Ditemui

Beberapa orang mengalami alergi tertentu yang mengharuskan mereka untuk menghindari objek atau hal-hal yang dapat memicu reaksi alergi mereka. Ada macam-macam alergi, mulai dari alergi terhadap jenis makanan hingga alergi terhadap beberapa jenis obat.

Tingkat keparahan alergi bervariasi, dengan beberapa di antaranya bersifat ringan, sementara lainnya bisa sangat serius hingga berpotensi mengancam jiwa. Mari kita pelajari berbagai jenis dan penyebab alergi secara lebih detail.

Apa Itu Alergi?

Alergi merupakan respons tubuh yang terlalu berlebihan terhadap zat atau objek yang biasanya tidak menyebabkan masalah kesehatan atau kondisi tertentu. Zat pemicu reaksi alergi ini dikenal sebagai alergen.

Ketika seseorang terpapar alergen, reaksi alergi terjadi karena sistem imun tubuh salah mengartikan alergen sebagai ancaman, meskipun pada kenyataannya zat itu tidak berbahaya.

Penyebab Terjadinya Alergi

Sistem imun menghasilkan suatu zat yang disebut antibodi. Pada orang yang memiliki alergi, sistem imun mereka akan memproduksi antibodi yang salah menganggap alergen sebagai zat berbahaya, meskipun pada kenyataannya alergen tersebut tidak membahayakan.

Ketika terpapar alergen, antibodi ini memicu pelepasan berbagai bahan kimia, termasuk histamin, yang menimbulkan gejala alergi. Gejala atau ciri-ciri alergi tersebut bisa berupa iritasi pada kulit, gangguan pada sinus, saluran pernapasan, atau sistem pencernaan.

Alergi lebih sering terjadi pada anak-anak dan orang-orang dengan riwayat keluarga yang juga memiliki alergi. Pada anak, alergi yang paling sering dialami adalah alergi makanan, seperti susu, kedelai, gandum, dan telur. Sementara itu, orang dewasa cenderung lebih alergi terhadap makanan laut, seperti ikan dan kerang.

Macam-Macam Alergi yang Dapat Terjadi

Ada macam-macam alergi di dunia, bahkan jumlahnya mencapai puluhan jenis. Dari sekian banyak jenis alergi, berikut adalah jenis alergi yang paling umum:

  1. Alergi Makanan

Konsumsi makanan seperti telur, susu, kacang, gandum, kedelai, serta seafood termasuk cumi, ikan dan kerang, dapat memicu reaksi alergi. Gejala yang muncul akibat alergi makanan bisa beragam, mulai dari gatal-gatal di kulit dan mulut, pembengkakan pada bibir dan wajah, kepala terasa pusing, rasa mual diikuti muntah, hingga kesulitan dalam bernapas.

  1. Alergi Kulit

Alergi kulit muncul saat kulit bersentuhan langsung dengan alergen. Ciri-ciri alergi kulit meliputi kemerahan pada kulit, ruam, gatal, dan pembengkakan. Banyak zat yang dapat menjadi pemicu alergi ini, termasuk serbuk sari, nikel, beberapa jenis tanaman, lateks, serta produk kecantikan atau pembersih yang mengandung bahan tertentu.

  1. Alergi Debu

Debu berpotensi menyebabkan alergi. Gejala yang dirasakan oleh penderita alergi debu meliputi mata yang berair dan merah, gatal di kulit, bersin, serta hidung yang gatal dan tersumbat.

Untuk mengurangi risiko alergi debu, disarankan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan memakai masker saat berada di tempat yang banyak debu atau polusi.

  1. Alergi Obat

Reaksi alergi terhadap obat terjadi ketika sistem imun tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap penggunaan obat-obatan. Beberapa jenis obat yang sering menjadi penyebab alergi antara lain antibiotik seperti penisilin, obat penghilang rasa sakit seperti aspirin, obat kemoterapi untuk kanker, dan obat yang digunakan dalam pengobatan penyakit autoimun.

  1. Alergi Hewan Berbulu

Alergi hewan berbulu merupakan hal yang umum, di mana alergi tersebut terutama disebabkan oleh protein yang terdapat dalam dander (ketombe hewan), air liur, atau urine hewan tersebut.

Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing adalah penyebab alergi ini, meskipun hewan berbulu lainnya juga bisa menjadi sumber alergi. Kontak dengan dander atau bulu hewan dapat memicu gejala seperti demam, kesulitan bernafas, bersin, dan hidung berair.

  1. Alergi Serangga

Jenis alergi ini dapat diakibatkan oleh sengatan, gigitan, atau kontak langsung dengan serangga. Meskipun kebanyakan orang hanya mengalami reaksi ringan seperti kemerahan, pembengkakan, atau gatal di tempat sengatan yang umumnya mereda dalam beberapa jam, orang dengan alergi serangga bisa mengalami reaksi yang lebih serius, bahkan mengancam nyawa.

Gejala bisa meluas menjadi bersin, batuk, atau hidung yang berair atau tersumbat, serta gatal pada hidung, mulut, atau tenggorokan. Serangga seperti nyamuk, lebah, kutu, semut api, dan kecoa dapat memicu alergi ini.

  1. Alergi Lateks

Alergi lateks adalah respons alergi terhadap produk yang mengandung lateks karet, seperti sarung tangan, balon, kondom, dan produk karet lainnya. Alergi ini bisa muncul melalui kontak langsung dengan lateks atau inhalasi partikel lateks yang berada di udara.

Gejala alergi lateks meliputi gatal, hidung tersumbat atau berair, dan dapat berujung pada gejala asma seperti mengi, dada terasa sesak, dan kesulitan bernapas. Gejala ini biasanya muncul beberapa menit setelah terpapar produk yang mengandung lateks.

Cara Mengatasi Alergi

Untuk mengelola alergi, penting bagi seseorang untuk menghindari pemicu alergi yang telah diketahui sebisa mungkin. Terdapat berbagai cara untuk mengatasi reaksi alergi, mulai dari yang ringan hingga yang parah:

  • Untuk reaksi alergi yang lebih ringan, pengobatan bisa termasuk penggunaan antihistamin, tablet steroid, dan krim steroid.

  • Dalam kasus reaksi alergi yang parah, penggunaan injektor adrenalin otomatis, seperti EpiPen, sangat disarankan untuk mereka yang berisiko tinggi mengalami reaksi anafilaktik.

  • Desensitisasi atau imunoterapi adalah proses yang bertahap untuk membiasakan tubuh terhadap alergen guna meminimalisir reaksi alergi yang serius di masa depan. Proses ini harus dilakukan di bawah pengawasan ketat oleh profesional medis.

Mengalami gejala alergi bisa menjadi hal yang sangat mengganggu keseharian kita. Alergi dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk, mulai dari reaksi ringan seperti bersin dan ruam, hingga kondisi yang lebih serius seperti kesulitan bernapas dan anafilaksis yang bisa mengancam jiwa. Karena itu, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala alergi.

Untuk memudahkan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas, Garda Healthtech menawarkan solusi asuransi kesehatan yang lengkap.

Dengan asuransi dari Garda Healthtech, Anda tidak hanya terlindungi dari risiko finansial akibat biaya kesehatan yang tidak terduga, tetapi juga mendapatkan kemudahan akses ke jaminan konsultasi online dan tatap muka dengan dokter umum atau spesialis, serta pembelian obat yang diresepkan.

Garda Healthtech menyediakan tiga paket asuransi kesehatan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran Anda:

Paket FIT: Paket dasar yang menawarkan perlindungan esensial untuk kebutuhan kesehatan sehari-hari.

Paket CLASSY: Menyediakan cakupan yang lebih luas, termasuk layanan kesehatan spesialis dan fasilitas kesehatan premium.

Paket ULTIMA: Paket terlengkap dengan jaminan perlindungan kesehatan maksimal, termasuk akses ke jaringan dokter spesialis terluas dan fasilitas kesehatan kelas dunia.

Jangan anggap remeh gejala alergi yang Anda alami. Segera periksakan diri ke dokter untuk memperoleh kejelasan jenis alergi dan pengobatan yang tepat. Lindungi kesehatan Anda dengan asuransi kesehatan dari Garda Healthtech, yang menawarkan kemudahan akses ke layanan kesehatan berkualitas tinggi dan perlindungan finansial dari biaya kesehatan yang tidak terduga.