Cara Efektif Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Cara Efektif Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Daya tahan tubuh atau sistem imunitas berfungsi sebagai benteng untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit. Jika sistem imun Anda kuat, patogen yang berusaha menyerang dapat dikalahkan sehingga tubuh terhindar dari infeksi dan gejala sakit.

Cara meningkatkan daya tahan tubuh bisa dilakukan dengan rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, cukupi kebutuhan tidur, hingga mengonsumsi suplemen yang dapat meningkatkan imun. Untuk lebih jelasnya, simak dulu informasi di bawah ini!

Pengertian Daya Tahan Tubuh

Imunitas atau daya tahan tubuh merupakan kemampuan tubuh dalam melawan berbagai serangan kuman atau virus sehingga badan tetap sehat dan dapat beraktivitas tanpa ada masalah kesehatan. Dengan kata lain, imunitas bekerja sebagai sistem pelindung tubuh.

Sistem imun tubuh juga merupakan pertahanan alami terhadap rasa sakit atau penyakit. Sistem ini tidak bekerja sendirian. Dibutuhkan kerja sama antara sel-sel, protein, dan organ untuk melindungi tubuh Anda dari penyakit.

Ketika adanya patogen, reseptor khusus di permukaan sel-sel tubuh mampu mengidentifikasi dan mengatasinya. Sistem perlindungan ini bekerja secara terus menerus demi menjaga kesehatan tubuh. Sebaliknya, jika daya tahan tubuh lemah, patogen mampu menyerang hingga membuat Anda jatuh sakit.

Sistem imun sendiri terbagi ke dalam empat jenis, yaitu:

  • Imunitas bawaan; sudah ada sejak lahir dan memiliki tingkat ketangguhan yang berbeda-beda, tergantung dari kondisi saat seseorang dilahirkan
  • Imunitas adaptif; imunitas yang didapat berdasarkan kejadian yang sempat dialami sebelumnya, misalnya imunitas pasca terserang infeksi tertentu kemudian sembuh sehingga risiko terpapar lagi lebih rendah
  • Imunitas pasif; disebut juga imunitas sementara atau pinjaman yang diperoleh dari orang lain, seperti seorang bayi yang mendapat kekebalan tubuh dari ASI
  • Imunisasi; pembentukan imun yang dipicu oleh vaksinasi

Pentingnya Daya Tahan Tubuh

Manfaat utama memiliki daya tahan tubuh yang baik adalah melindungi tubuh Anda dari serangan mikroorganisme berbahaya. Perlindungan di sini tidak hanya mencegah, tetapi juga memberikan pertahanan pertama pada tubuh ketika Anda sakit.

Sistem kekebalan tubuh akan melawan infeksi dan memperlambat kerusakan sel-sel tubuh. Jika imun sehat, tubuh Anda dapat melawan sebagian besar jenis infeksi. Tetapi, jika sistem imun lemah, penyakit lebih lama sembuh. Bahkan gejalanya bisa lebih parah.

Daya Tahan Tubuh dalam Melawan Penyakit

Bagian utama dari sistem kekebalan tubuh adalah:

  • Sel darah putih; terdiri dari limfosit, neutrophil, eosinophil, basophil, dan monosit yang berperan melawan jenis penyakit berbeda
  • Antibodi; bekerja dengan cara melekat pada benda asing yang masuk dan dinilai berbahaya oleh sistem kekebalan tubuh. Antibodi sendiri merupakan jenis protein yang dibentuk oleh sel darah putih.
  • Sistem limfatik; meliputi kelenjar getah bening, pembuluh dara, kelenjar timus, amandel, limpa, dan sumsum tulang belakang

Dalam prosesnya, sel darah putih akan membentuk antibodi guna mengenali zat asing yang masuk ke tubuh.

Setelah mendeteksinya, antibodi menahan zat asing untuk masuk sebelum dibasmi oleh limfosit T yang menjadi bagian dari sel darah putih. Limfosit T akan bekerja jika zat asing itu membahayakan tubuh.

Faktor yang Memengaruhi Daya Tahan Tubuh

Berikut hal-hal yang dapat memengaruhi kondisi kekebalan tubuh seseorang

  • Genetika

Faktor keturunan atau genetika tidak hanya memengaruhi produksi protein dalam pembentukan sistem imun, tapi juga respons kekebalan tubuh terhadap penyakit atau infeksi tertentu.

Bahkan, ada juga gangguan imun yang disebabkan oleh mutasi genetik. Misalnya gangguan imunodefisiensi primer seperti agammaglobulinemia dan sindrom Wiskott–Aldrich.

Mengenal faktor genetik dalam sistem kekebalan tubuh mampu membantu diagnosis dan perawatan penyakit imunodefisiensi. Namun, faktor genetik bukanlah satu-satunya yang menentukan kekuatan perlindungan tubuh seseorang. Hal ini juga perlu didukung dengan gaya hidup sehat, kesehatan mental, diet, dan aktivitas fisik.

  • Usia

Semakin usia bertambah, semakin menurun pula aktivitas sel-sel imun. Dengan kata lain, produksi protein guna melawan infeksi virus pun akan menurun. Sebaliknya, sel imun mencapai puncak aktivitasnya ketika seseorang memasuki usia dewasa.

  • Asupan Gizi

Mengonsumsi makanan bergizi seperti buah dan sayur terbukti memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Banyak studi memaparkan vitamin A, B6, B12, C, E, serta mineral seperti seng dan zat besi berperan memelihara fungsi kekebalan tubuh.

Agar daya tahan tubuh tetap terjaga, hindari mengonsumsi makanan tinggi lemak, tinggi gula, dan makanan cepat saji. Jenis makanan-makanan tersebut mampu memicu stres sehingga imun menurun dan tubuh rentan terkena serangan penyakit.

  • Olahraga dan Aktivitas Fisik

Rajin olahraga atau melakukan aktivitas fisik memengaruhi tingkat kekebalan tubuh. Sejatinya, saat berolahraga, antibodi bekerja untuk melawan risiko serangan penyakit. Sel darah putih pun beredar lebih cepat sehingga penyakit dapat dideteksi lebih dini.

Selain itu, suhu tubuh juga akan memanas saat berolahraga. Alhasil, pertumbuhan bakteri menjadi lambat dan sistem imunitas dalam melawan penyakit semakin kuat. Namun, pastikan porsi olahraga tidak berlebihan. Alih-alih sehat, Anda jadi mudah sakit karena tubuh diforsir dengan keras.

  • Siklus Tidur

Ritme sirkadian atau siklus bangun tidur dapat menurunkan produksi hormon stres kortisol. Ketika hormon tersebut meningkat, kekebalan tubuh akan semakin menurun. Sebaliknya, studi memaparkan kualitas tidur yang baik akan memperkuat sinyal sistem imun

  • Manajemen Stres

Keseimbangan hormon kortisol perlu dijaga karena dapat memengaruhi daya tahan tubuh. Dengan kata lain, stres yang tidak dikelola dengan baik mampu memengaruhi siklus tidur, suasana hati, dan pola makan. Sebab, hal-hal tersebut berkaitan dengan kekuatan sistem imun.

  • Vaksinasi

Vaksinasi merupakan cara meningkatkan daya tahan tubuh secara aktif terhadap antigen sehingga ketika terpapar antigen serupa, tubuh sudah dibekali zat kekebalan dan terhindar dari sakit. Dengan kata lain, vaksinasi diperlukan guna membentengi tubuh dari berbagai jenis penyakit.

Vaksinasi sendiri dikenal sebagai imunitas buatan yang terdiri dari vaksin aktif dan vaksin inaktif. Vaksin yang ideal bagi tubuh manusia yakni dapat merangsang sistem imun, stabil dalam kondisi lapangan, memberikan efek perlindungan jangka panjang, aman, dan dapat diberikan secara kombinasi.

Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Manfaat utama memiliki daya tahan tubuh yang baik adalah menjaga kesehatan tubuh supaya terhindar dari berbagai serangan penyakit. Untuk sistem imun yang kuat, Anda perlu menerapkan gaya hidup sehat seperti di bawah ini:

  • Mengonsumsi Makanan dan Nutrisi yang Mendukung Imunitas

Konsumsi makanan bergizi yang mengandung makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien bisa Anda dapatkan dari karbohidrat, lemak, dan protein, sedangkan mikronutrien diperoleh dari vitamin dan mineral.

Kombinasi nutrisi tersebut tak hanya menjaga sistem imun, tapi juga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Mendapatkan makanan untuk mendukung imunitas tidak sulit. Anda bisa mengonsumsi sayuran, buah-buahan, ikan, daging, yoghurt, kacang-kacangan, dan telur.

Selain makanan bergizi seimbang, menerapkan jadwal makan yang teratur setiap hari juga tak kalah pentingnya. Pastikan Anda tidak membiarkan perut kosong dalam waktu lama karena kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko penyakit lambung.

  • Aktivitas yang Tepat

Cara meningkatkan daya tahan tubuh bisa melalui aktivitas atau olahraga yang tepat. Setidaknya Anda meluangkan waktu berolahraga selama 30 menit minimal 3–5 kali seminggu. Tidak harus olahraga berat, cukup dengan berjalan kaki, bersepeda, senam, yoga, atau joging.

Menjaga tubuh tetap aktif dapat melancarkan peredaran darah sehingga nutrisi dalam tubuh akan tersalurkan dengan baik. Jika dilakukan secara terus menerus, tubuh akan semakin kuat lantara sistem imun yang bekerja secara optimal.

  • Kualitas tidur yang baik

Sebelumnya telah dibahas bahwa siklus tidur memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Faktanya, selain meningkatkan kekebalan, tubuh juga akan memperbaiki sel-sel rusak secara alami saat sedang tidur.

Sebaliknya, penelitian mengungkap bahwa seseorang yang kurang tidur lebih rentan terkena flu ketimbang orang yang tidur cukup selama lebih dari 7 jam setiap harinya.

Jadi, mulai dari sekarang hentikan kebiasaan begadang dan tidurlah tepat waktu. Setidaknya biarkan tubuh beristirahat selama 7–9 jam setiap hari agar kondisi Anda tetap prima.

  • Kelola stres

Stres dapat memicu berbagai macam penyakit, terlebih jika stres itu tidak bisa dikendalikan dan terjadi berkepanjangan. Ketika stres, tubuh memproduksi hormon kortisol. Akibatnya daya tahan tubuh Anda akan menurun.

Oleh karena itu penting mengendalikan stres agar tidak memperburuk kondisi kesehatan Anda. Caranya dengan memperbaiki suasana hati melalui meditasi, menonton film, merawat diri, atau menjalankan hobi.

Menghirup udara segar juga akan memberikan efek relaksasi pada tubuh sehingga rasa tertekan akan berkurang. Cara ini akan meningkatkan produksi hormon serotonin yang bertugas meningkatkan suasana hati.

  • Vaksinasi dan imunisasi

Dua prosedur medis ini berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, khususnya terhadap infeksi. Vaksinasi bekerja sebagai pembentuk imun buatan di mana tubuh akan terpapar suatu antigen guna membentuk antibodi.

Vaksinasi juga termasuk pada konsep imunisasi. Hanya saja proses imunisasi mencangkup tindakan lain seperti memberikan zat-zat pelindung sampai antibodi pasif yang disuntikkan ke dalam tubuh.

Melalui imunisasi, Anda juga akan memperoleh immunoglobulin, pengobatan antivirus, atau perbaikan nutrisi guna meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus melindunginya dari serangan penyakit.

  • Peran Lingkungan dalam Menjaga Daya Tahan Tubuh

Lingkungan memiliki peranan penting dalam menjaga sistem imun tubuh. Bahkan, tak sedikit studi yang mengungkap bahwa lingkungan mampu mengembangkan komponen sistem imun untuk mengeliminasi jamur, virus, dan bakteri.

Sebenarnya dibanding unsur genetika, lingkungan bereaksi lebih lambat dalam mengatasi patogen penyebab penyakit. Tetapi, kemampuan lingkungan membasmi mikroorganisme berbahaya tersebut lebih spesifik dan tahan lama.

Itulah sebabnya menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan diperlukan dalam menjaga daya tahan tubuh. Caranya dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, utamakan akses air bersih, jaga kebersihan udara, dan bangun ruang hijau untuk mengurangi stres demi memperkuat imun tubuh.

Selain menjaga kondisi lingkungan dan menerapkan gaya hidup sehat, Anda juga dapat melindungi kesehatan secara optimal melalui Garda Healthtech.

Garda Healthtech akan melindungi sehat Anda lewat jaminan konsultasi online dan tatap muka dengan dokter umum/spesialis serta pembelian obat yang diresepkan. Asuransi kesehatan ini juga tersedia dalam tiga pilihan paket, yaitu FIT, CLASSY, dan ULTIMA yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda.