Apa itu Uji Emisi Mobil? Manfaat, Cara, dan BiayanyaKualitas udara saat ini tergolong cukup buruk sehingga pemerintah menerapkan sebuah kebijakan terutama bagi pemilik kendaraan. Kebijakan tadi berupa uji emisi kendaraan untuk roda empat ataupun roda dua. Melalui kebijakan tadi diharapkan kualitas udara bisa semakin membaik.

Pengertian Uji Emisi Mobil

Uji emisi mobil adalah pengujian kinerja mesin yang memiliki beberapa tujuan. Tujuan dari pengujian tersebut guna mengetahui besarnya tingkat efisiensi dari pembakaran pada mesin kendaraan.

Tentunya terdapat ketentuan supaya kendaraan bisa lolos di uji emisi ini. Tentunya jika berhasil lulus dari uji emisi bisa memberikan dampak yang bagus bagi lingkungan dan juga kesehatan kendaraan. Pengujian akan dilakukan pada tempat yang mempunyai fasilitas berupa alat uji emisi.

Cara Uji Emisi Mobil

Untuk proses pengujian emisi dibagi ke dalam dua jenis yakni mobil dan motor. Bila diperhatikan secara sekilas prosesnya tergolong sama dan hanya beberapa hal saja yang menjadi pembeda. Namun untuk lebih lengkapnya pengujian emisi pada mobil.

Kendaraan yang telah berusia 3 tahun lebih perlu melakukan uji emisi. Untuk tempat uji emisi tersebar pada berbagai tempat baik itu bengkel sampai kios, bahkan Dinas Lingkungan Hidup menyediakan pengujian ini.

*Baca Juga: Apa itu Overhaul Mesin? Apa Bedanya dengan Tune Up

Pengujian dilakukan dengan memasangkan alat pada pendeteksi gas dan knalpot mobil. Selanjutnya mobil yang diuji perlu dihidupkan, namun fitur semacam lampu, radio, dan AC dalam kondisi mati.

Uji emisi umumnya memakan waktu sekitar 5-7 menit. Setelah proses take selesai maka kadar dan kandungan zat yang ada di dalam asap dilakukan pencatatan. Setelah kendaraan selesai melakukan uji emisi, Dinas Lingkungan Hidup memberikan sertifikasi berupa lulus uji emisi.

Manfaat Uji Emisi Kendaraan

Uji emisi ini mempunyai beberapa manfaat dan beberapa manfaat yang perlu kalian ketahui sebagai berikut ini.

1. Mencegah kerusakan

Lewat uji emisi kalian bisa mengetahui kondisi dari mesin kendaraan. Ini tentunya akan bermanfaat dalam mengecek kinerja mesin apakah telah optimal serta mencegah kerusakan.

2. Menjaga lingkungan

Manfaat lain dengan dilakukan uji emisi yakni kendaraan ikut andil untuk menjaga udara bersih dan juga rendah polusi.

3. Menaati aturan

Perlu diketahui jika uji emisi adalah hal wajib yang perlu dilakukan. Jika tidak menaatinya maka akan dikenakan denda sesuai peraturan yang ada dengan denda maksimal 250 ribu untuk motor dan 50o ribu untuk mobil. Jadi dengan melakukan uji emisi kalian telah andil dalam menaati peraturan.

Syarat Mobil Lulus Dalam Uji Emisi

Uji emisi mobil adalah pengecekan kondisi mobil yang mana terdapat beberapa syarat yang menjadi patokan bahwa kendaraan tadi lulus uji emisi. Masing-masing kendaraan memiliki syarat dan nilai standar berbeda.

Sebagai contoh mobil yang menggunakan BBM dengan tahun produksi tahun 2007 dan di bawahnya, wajib memiliki kadar CO2 dengan angka di bawah 3%. Selanjutnya mobil 2007 ketas untuk kadar CO2 tidak boleh melebihi 1.5%.

Sedangkan mobil diesel yang mempunyai bobot kendaraan sebesar 3.5 ton yang mempunyai tahun produksi 2010 ke atas perlu memiliki kadar opasitas yang tidak boleh melebihi 40%.

Ketentuan Ambang Batas Emisi

Untuk menentukan soal seberapa besar ambang batas dari emisi kendaraan maka menggunakan beberapa indikator. Salah satunya yakni senyawa yang dikeluarkan kendaraan di dalam proses pembakarannya. Senyawa tadi berupa HC, O2, CO2, dan CO yang mana berikut penjelasannya.

1. CO

CO adalah senyawa kendaraan yang dikenal dengan karbon monoksida. CO bisa dikeluarkan lewat proses pembakaran mesin pada kendaraan. Senyawa tadi dikeluarkan langsung lewat knalpot mobil.

Untuk indikator yang terlihat pada kadar CO bisa untuk mengetahui seberapa efektif serta efisien pembakaran mesin kendaraan. Saat kadar CO dikeluarkan secara berlebihan maka terdapat masalah di mesin mobil akibat dari kerusakan yang mana kerusakan tadi terjadi di injector mesin atau karburator.

2. CO2

CO2 memang dikeluarkan lewat proses pembakaran mesin namun jumlahnya tidaklah boleh berlebihan. Jika berlebihan maka terdapat kerusakan pada mesin, maka kondisi tadi perlu segera diatasi supaya ladar CO2 bisa dikendalikan.

3. O2

O2 akan menghasilkan kalor yang mana merupakan residu pembakaran mesin. Untuk kadar oksigennya tidak boleh melebihi batas maksimal, jika berlebih maka terdapat kerusakan di mesin ataupun komponen lainnya dan perlu segera diperbaiki.

4. HC

HC adalah indikator yang berasal dari sisa pembakaran dan ukurannya bukanlah persen melainkan satuan ppm. HC tadi mengindikasikan sistem pengapian kendaraan, jika kadarnya berlebih maka pengapian di kendaraan ada yang bermasalah dan perlu segera dilakukan perbaikan.

Biaya Uji Emisi Mobil

Uji emisi ini tidak bisa diperoleh secara gratis, kendati demikian untuk biayanya masih sangat terjangkau. Ini sangat bergantung pada jenis kendaraan dan juga tempat melakukan pengujian emisi tadi.

Untuk uji emisi mobil maka akan dikenakan tarif yang cukup murah yakni 150-165 ribuan saja. Murahnya biaya tadi tidak ada alasan untuk tidak melakukan pengujian.

Mengapa Perlu Melakukan Uji Emisi?

Uji emisi perlu dilakukan guna mengetahui kondisi injector, kadar sisa gas buangan, kadar gas buang mesin, kadar buangan knalpot dan lainnya.

Kadar buangan tadi berpengaruh pada kondisi lingkungan. Ketika ada di dalam batas maksimal maka kendaraan kondisinya sedang tidak baik. Hal ini sesuai dengan tujuan dari uji emisi mobil adalah mengetahui kondisi mobil.

*Baca Juga: Apa Fungsi Mesin Turbo Mobil dan Cara Kerjanya?

Itulah informasi terkait uji emisi mobil dan jangan lupa lakukan perawatan tambahan pada mobil dengan mendaftar di asuransi Garda Oto. Tersedia banyak kemudahan bagi kalian para pengguna asuransi mobil. Jadi hubungi kami untuk membeli produk asuransi yang anda inginkan!