Jangan Anggap Remeh Ini Fungsi Tutup Radiator pada Mobil

Jangan Anggap Remeh Ini Fungsi Tutup Radiator pada Mobil

Penting untuk memastikan setiap komponen pada mobil dalam kondisi bagus untuk perjalanan yang nyaman dan aman. Salah satu komponen yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah tutup radiator. Komponen berukuran kecil ini memang sering disepelekan padahal fungsinya cukup penting bukan hanya sebagai tutup saja. Walaupun tidak berhubungan langsung dengan mesin, namun kondisi tutup radiator yang rusak juga dapat mempengaruhi kinerja mesin mobil.

Fungsi Lain dari Tutup Radiator Mobil

Radiator mobil selalu dilengkapi dengan tutupnya yang berfungsi untuk menutup lubang pengisian radiator. Tutup radiator ini juga memiliki peran penting untuk menjaga sirkulasi air radiator dan beberapa fungsi seperti berikut.

  1. Menjaga mobil agar tetap dingin

Saat mesin mobil dinyalakan akan terjadi proses pembakaran yang menyebabkan peningkatan suhu. Hasil pembakaran pada mesin mobil yaitu kalor panas dapat membuat mesin mengalami overheating. Nah, tutup radiator ini dapat mengurangi efek panas dari proses pembakaran tersebut.

Melalui tutup radiator, kalor panas dari proses pembakaran mesin akan dinetralkan dengan cara melepasnya ke udara. Kalor panas yang dilepaskan tersebut dapat membantu menjaga mobil agar tetap dingin dan tidak mengalami overheating.

Perlu diketahui bahwa overheating dapat menimbulkan efek buruk untuk mobil seperti tekanan mesin yang menjadi tidak seimbang. Tutup radiator dapat menyerap panas dan kemudian melepaskan panas tanpa berlebihan. Hal tersebut penting karena cairan radiator juga dapat menguap pada suhu atau titik didihnya.

  1. Menutup lubang pengisian cairan radiator

Fungsi utama dari tutup radiator adalah menutup vacuum valve atau lubang pengisian cairan pada radiator mobil. Tutup radiator menjaga cairan yang ada di dalam radiator agar tidak tumpah atau bocor saat mobil bergerak. Jika air radiator tumpah, maka dapat menyebabkan peningkatan suhu mobil dan mesin terasa panas.

Air dalam radiator tidak boleh kurang dari batas normal untuk mencegah mesin mengalami overheating. Cairan radiator dapat menguap pada titik didihnya, tutup radiator inilah yang mengatur proses pelepasan panas atau penguapan tersebut agar tidak cepat mendidih sehingga mesin mobil dapat bekerja maksimal. Cairan radiator ini perlu dicek secara berkala untuk memastikannya tidak kurang dari batas normal.

  1. Mengatur pressure valve

Pada saat mobil dinyalakan mesin akan bekerja dan menimbulkan daya tekanan pada komponen tersebut. Perlu pengatur tekanan supaya tetap seimbang dan kinerja mesin maksimal. Tutup radiator dapat mengatur pressure valve atau tekanan pada sistem pembakaran atau radiator mobil.

Pada tutup radiator biasanya terdapat angka yang menunjukkan kapasitas tekanan, seperti 0.9 bar, 1.1 bar, dan 1.2 bar. Setiap mesin mobil memiliki kapasitas tekanan yang berbeda-beda. Pada sistem pembakaran mobil, panas yang dihasilkan akan dialirkan ke cairan pendingin pada radiator. Sifat cairan pada radiator dapat mengalami penguapan pada titik didih 100 derajat celcius.

Uap yang dihasilkan ini akan menimbulkan tekanan pada radiator. Nah, tutup radiator dapat membantu melepaskan panas sehingga tekanan pada radiator mobil tidak terlalu tinggi. Tekanan ini harus dipertahankan sesuai yang direkomendasikan agar kinerja mesin dapat berjalan maksimal.

  1. Menjaga sirkulasi radiator dengan tabung reservoir

Tabung reservoir merupakan salah satu komponen radiator yang berfungsi untuk menampung cairan radiator yang berlebih dari radiator. Tabung reservoir dan tutup radiator berperang penting untuk menjaga sirkulasi cairan pada radiator agar tetap seimbang.

Cara Kerja Tutup Radiator Sebagai Pendingin Mobil

Secara umum fungsi tutup radiator adalah menutup lubang pengisian cairan radiator dan membantu menjaga panas pada mesin agar tidak berlebih atau overheat. Cara kerjanya cukup sederhana yaitu dengan membuang suhu panas melalui celah-celah kecil pada tutup radiator.

Proses pembakaran saat mesin mobil dinyalakan akan meningkatkan suhu panas pada komponen. Panas ini diseimbangkan dengan cairan pendingin yang ada dalam radiator. Fluida radiator tersebut lama kelamaan juga akan panas dan tekanannya bertambah.

Termostat pada radiator akan terbuka dan cairan yang sudah panas dengan tekanan yang sudah tinggi akan keluar ke bagian radiator yang memiliki suhu rendah dan membuang tekanan panas tersebut ke reservoir radiator. Proses ini akan terus bergerak melalui waterpump untuk menjaga suhu di dalam mesin dan mencegah overheating.

Tutup radiator dapat mengalirkan suhu panas lebih cepat apabila tekanan pada radiator sudah sangat tinggi melebihi ambang batas tekanan atau pressure valve. Mesin akan membuang air lebih banyak yang dialirkan menuju radiator dan digantikan dengan air radiator yang bersuhu lebih rendah.

Sebaliknya, pada kondisi mesin pendingin yang tekanannya rendah, penutup radiator akan membuka vacuum valve. Saluran ini akan menghisap air dari reservoir radiator untuk menambah tekanan sehingga tetap ideal.

*Baca Juga: Ternyata Begini Cara Merawat Radiator Pada Mobil Anda

Tips Merawat Tutup Radiator agar Berfungsi Maksimal

Tutup radiator harus benar-benar tertutup rapat dan tidak boleh dibuka sembarangan. Berikut tips merawat tutup radiator agar berfungsi dengan optimal.

  1. Mengganti tutup radiator yang rusak

Apabila tutup radiator rusak maka harus segera dilakukan penggantian. Pastikan mengganti dengan komponen asli agar fungsi pendinginan mesin tetap optimal.

Salah satu ciri tutup radiator yang mulai rusak yaitu reservoir radiator yang selalu penuh. Selain itu, kondisi cairan pendingin yang cepat berkurang juga bisa mengindikasikan adanya kerusakan pada tutup radiator.

Jika mesin mengalami overheat namun tidak ada tanda-tanda kebocoran pada air pendingin, mungkin tutup radiator mulai rusak dan pecahnya katup vacuum valve. Radiator yang mulai rusak dapat membuat sirkulasi panas terganggu sehingga katup vacuum valve mudah pecah karena suhu panas yang mudah meningkat.

  1. Jangan terlalu sering membuka dan menutup tutup radiator

Tutup radiator memiliki fungsi penting untuk menjaga kinerja sistem pendingin pada mesin mobil. Jika tutup radiator rusak, cairan pendingin di dalam radiator dapat berkurang dengan cepat dan mesin dapat mengalami overheat. Oleh sebab itu, tutup radiator harus dijaga dan benar-benar dapat menutup rapat lubang cairan air radiator.

Jangan terlalu sering mengotak-atik tutup radiator dengan membuka dan menutupnya. Hal tersebut dapat membuat tutup radiator menjadi longgar dan fungsinya tidak maksimal.

  1. Tidak sembarangan membuka tutup radiator

Membuka tutup radiator saat mesin mobil panas merupakan salah satu kesalahan. Uap panas yang ada dalam radiator dapat menyembur keluar apabila tutupnya dibuka. Uap panas tersebut dapat mencederai apabila membuka sembarangan tutup radiator.

*Baca Juga: Ini Dia Masalah yang Sering Muncul pada Selang Radiator

Itulah beberapa fungsi penting dari tutup radiator dan cara merawatnya agar sistem pendingin mesin mobil dapat bekerja secara optimal. Kinerja sistem pendingin ini sangat penting untuk kenyamanan anda dalam berkendaran, agar aman sampai tujuan. Akan tetapi, agar selalu nyaman selama berkendara sebaiknya anda menggunakan asuransi kendaraan yang tepat.

Garda Oto adalah layanan asuransi mobil terpercaya yang bisa memberikan anda rasa nyaman saat berkendara. Karena jika terjadi risiko yang tidak diinginkan, biaya perbaikan mobil akibat kecelakaan atau kerusakan akan dijamin oleh pihak asuransi sesuai yang tertera di dalam polis.