Pintu rumah merupakan komponen penting untuk menjaga keamanan penghuni di dalamnya. Selain aspek keamanan, pintu juga dapat memberikan ketahanan, kenyamanan, serta menambah sisi estetika pada interior rumah, tergantung dari jenis dan modelnya.

Berbicara tentang jenis pintu rumah, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum menjatuhkan pilihan. Faktor pemilihan jenis pintu rumah umumnya dilihat dari bahan dasar pembuatan, warna, model, ukuran, sampai fungsinya.

Tak kalah pentingnya, Anda perlu mengetahui juga kelebihan dan kekurangan dari setiap model pintu. Ingat, fungsi pintu rumah juga merepresentasikan karakter dari rumah itu sendiri. Bahkan setiap ruangan umumnya memiliki jenis pintu yang berbeda mengikuti fungsinya.

Sebagai contoh, pintu kamar tidur tentu tidak akan sama dengan pintu kamar mandi karena kedua ruangan memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda. Sehingga material pintu yang digunakan pun tidaklah sama. Untuk mengenal lebih jauh tentang jenis pintu rumah dan model mana yang cocok untuk hunian Anda, simak penjelasan di bawah ini!

4 Jenis Pintu Berdasarkan Cara Membukanya 

Jenis pintu rumah dapat dibagi berdasarkan cara membukanya. Di Indonesia sendiri, pintu rumah yang umum ditemui adalah:

  1. Pintu Sayap

Disebut juga swing door, pintu sayap paling sering digunakan di rumah-rumah Indonesia, khususnya di perumahan modern. Jenis pintu ini memberi kesan minimalis yang bersih dan rapi. Sudut terbukanya mencapai 90 derajat sehingga Anda dapat menghemat ruang karena pemasangan pintu ditempel ke bagian terbuka pada dinding.

Selain itu pintu sayap mudah dipasang lantaran komponennya lebih sedikit dengan perawatan yang tidak sulit. Ketahanannya pun tak perlu dipertanyakan lagi. Komponennya hanya kunci dan engsel pintu saja, tetapi ketahanannya dapat diuji hingga 10 tahun lho!

  1. Pintu Geser

Pintu geser atau sliding door adalah jenis pintu yang dibuka dengan menggesernya secara horizontal, baik ke kanan atau ke kiri. Dibanding jenis pintu sayap, pintu geser lebih hemat ruangan. Hanya saja hardware yang diperlukan lebih banyak.

Daun pintu ditempatkan pada bagian rel belakang atau rangka juga rel bagian atas dengan posisi seperti menggantung. Roda rel inilah yang akan menggerakkan pintu saat Anda membuka dan menutupnya . Pintu ini juga bisa menjadi alternatif bagi rumah yang cenderung sempit. Namun, perlu diingat bahwa pintu geser memerlukan aplikasi pelumas secara bergerak supaya roda rel tidak macet.

  1. Pintu Lipat

Selanjutnya, jenis pintu rumah yang bisa Anda pilih adalah folding door atau pintu lipat. Pintu ini sering ditemui di area komersial seperti pertokoan atau ruang rapat. Di area rumah, pintu lipat kerap digunakan di ruang makan atau ruang keluarga.

Pintu ini dibuka dengan cara didorong sambil melipat daun pintu ke kanan atau ke kiri. Hardware pintu lipat meliputi rel, engsel, dan penggantung. Bisa dibilang jenis pintu rumah ini merupakan kombinasi dari pintu sayap dan pintu geser. Pintu lipat kerap dipilih lantaran dapat dibuka lebih lebar sehingga memberi efek ruangan yang lebih lapang.

  1. Pintu Panel

Pintu panel atau panel door adalah jenis pintu yang tersusun dari beberapa bagian papan atau panel yang ditempel pada satu rangka atau frame pintu. Desain panel ini membuat pintu terlihat estetis dan unik. Selain itu pintu ini juga lebih fleksibel karena bentuk dan ukurannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Harga pintu panel lebih terjangkau tetapi kuat dan tahan lama. Jenis pintu ini cocok untuk hunian bergaya klasik minimalis dengan sentuhan modern tapi tetap elegan. Selain itu, panelnya pun dapat dibuat menjadi kaca untuk menambah kesan elegan.

9 Jenis Pintu Berdasarkan Materialnya 

Pintu rumah juga terbagi berdasarkan jenis materialnya, antara lain:

  1. Pintu Kayu

Kebanyakan orang menggunakan pintu kayu karena materialnya yang mudah ditemukan. Selain itu, pintu berbahan kayu juga memiliki desain beragam dan estetis. Ditambah ada ukiran yang menambah nilai seni dan elegan sehingga cocok dengan desain rumah kekinian.

Keunggulan pintu kayu juga terletak pada ketahanannya terhadap kondisi cuaca dan terkesan natural. Di sisi lain, pintu kayu juga rentan terhadap kelembapan udara. Terlebih jika terkena rembesan air terus menerus.

Di luar itu, pintu kayu terasa solid dengan hardware yang cukup berat. Itu sebabnya pemasangan engsel dan kusen pintu perlu lebih kokoh untuk menahan beban pintu.  Meski mudah ditemui, faktanya masa usia tebang yang belum memenuhi membuat pintu kayu solid dengan kualitas terbaik lebih sulit didapat.

  1. Pintu Kaca

Jenis pintu ini banyak diminati oleh pemilik hunian modern. Pintu kaca juga mampu mempertegas sisi elegan pada interior rumah. Menggunakan pintu kaca artinya cahaya alami yang masuk akan lebih optimal sehingga interior menjadi lebih terang dan sirkulasi udara lebih baik.

Pintu berbahan kaca biasanya diaplikasikan pada jalan menuju taman belakang rumah atau area menuju kolam renang. Penggunaan pintu kaca juga akan membuat rumah lebih lapang dan terbuka, tetapi Anda perlu memasang gorden tambahan untuk menjamin privasi saat diperlukan.

Pemasangan gorden ini akan menambah kesan cantik pada interior rumah. Selain gorden, Anda dapat menambah kaca sandblast atau kaca buram agar penglihatan dari luar rumah lebih tersamarkan.

Material pintu kaca yang lebih populer adalah kaca tempered. Sebab, bahan ini memiliki ketahanan 5x lipat ketimbang pintu kaca biasa. Bahkan bila pecah, serpihan kaca akan berbentuk butiran bola sehingga meminimalisir bahaya bila terinjak penghuni rumah.

  1. Pintu PVC

Pintu berbahan PVC (poly vinyl chloride) terbuat dari material plastik keras yang tahan terhadap air. Karena materialnya plastik, pintu ini tidak cocok dijadikan pintu utama atau pintu kamar tidur. Pintu PVC juga tidak sekokoh pintu besi atau pintu kayu.

Sifatnya yang tahan air lebih tepat digunakan sebagai pintu kamar mandi. Selain itu, ia juga mudah dibersihkan dengan kain lap atau sikat tanpa waswas akan merusak catnya. Kelebihan lain dari jenis pintu ini adalah bebannya ringan dengan pilihan warna beragam dan tahan terhadap serangan rayap ketimbang pintu berbahan kayu.

Alternatif lain dari material ini adalah uPVC. Pintu uPVC diperkuat dengan bahan unplasticized sehingga strukturnya lebih kokoh dan kaku. Material ini juga ramah lingkungan, fleksibel, dan mudah dibentuk. Hanya saja pemasangan terkesan rumit sehingga Anda memerlukan bantuan tukang.

  1. Pintu Fiberglass

Serat kaca atau fiberglass merupakan material yang menggabungkan komposisi resin dan filament kaca tipis. Bahan ini sering dijadikan material pintu karena sifatnya yang tahan lama, ringan, dan kokoh. Bisa dibilang pintu fiberglass lebih unggul daripada kaca biasa dan kayu.

Pintu fiberglass memiliki kelebihan lain, yakni desainnya yang beragam. Bahkan kebanyakan pintu ini menampilkan gaya yang mewah dan elegan.

  1. Pintu Baja

Jenis pintu rumah material baja memiliki daya tahan yang lebih tinggi terutama pada efek cuaca dan benturan. Kombinasi material karbon dan besi membuat pintu ini lebih tahan terhadap rayap dan api. Di sisi lain, penggunaan cat pintu baja tidak boleh sembarangan. Diperlukan cat khusus untuk bahan baja sekaligus cat anti karat agar pintu lebih awet.

Pintu baja memiliki fitur modern yang tidak banyak dimiliki pintu biasa. Kerangkanya mampu meredam suara dengan baik karena dipasangi karton press, sedangkan pada kusen dipasangi karent supaya tidak menimbulkan bunyi mengganggu saat ditutup.

Penggunaan material baja untuk rumah minimalis akan menambah kesan unik. Tipenya pun beragam dan bisa disesuaikan. Misalnya single door dengan motif, double door polos atau bermotif, dan stainless door. Pintu baja juga cocok difungsikan sebagai emergency door.

  1. Pintu Aluminium

Jenis pintu aluminium bisa menjadi alternatif untuk tempat-tempat lembap lantaran bahan ini tidak mudah berkarat. Selain itu, pintu aluminium juga lebih ringan dan ramah lingkungan, cocok bagi pemilik hunian yang memerhatikan kondisi lingkungan.

  1. Pintu HPL

Pintu HPL (High Pressure Laminate) menggunakan kerangka kayu yang dilapisi oleh tripleks. Sedangkan bagian terluar diperindah dengan pemasangan HPL. Jenis pintu ini memiliki lapisan anti air sehingga tidak mudah rusak. Warna dan coraknya pun tidak akan mengalami pemudaran selama bertahun-tahun.

Pintu HPL dijadikan alternatif untuk pilihan pintu yang terkesan mewah, berkualitas, namun harganya terjangkau. Banyak orang lebih memilih pintu ini sebagai pengganti pintu kayu solid yang harganya lebih mahal.

  1. Pintu Pelat Besi

Khusus untuk area garasi atau bagian depan rumah, Anda bisa mengandalkan pintu pelat besi. Pintu ini terbuat dari material kokoh sehingga tahan terhadap benturan. Sayangnya, pintu ini cenderung lebih berat dan rentan terhadap karat. Sebaiknya, hindari bahan pintu pelat besi yang tipis lantaran proses karat akan lebih cepat dan mudah rusak.

  1. Pintu Flush

Jenis pintu flush terbuat dari kerangka kayu, particle board, atau MDF yang dilapisi dengan triplek berukuran 3 mm. Setelah itu, tripleks diberi lapisan lain seperti cat duco, veneer, atau HPL. Pintu rumah flush terkesan minimalis dan ringan karena memiliki area kosong di bagian tengahnya. Di area kosong bisa ditambahkan gabus atau honeycomb.

Pintu flush dengan model polos umumnya dipasang di dalam ruangan dengan finishing yang disesuaikan menurut selera penghuni. Ketimbang gaya, bahan flush lebih mengutamakan pada fungsi pintu rumah sebagai bagian dari unsur minimalis.

Kelebihan pintu flush terletak pada finishing. Pintu ini juga lebih cocok untuk interior daripada eksterior. Sedangkan kekurangannya terletak pada daya tahan yang lebih rendah serta tidak mampu meredam suara dengan baik.

Itulah macam-macam pintu rumah beserta fungsinya yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan interior maupun eksterior. Namun, apa pun jenis pintu rumah yang Anda gunakan, pastikan seluruh area hunian Anda terlindungi dengan optimal.

Caranya melalui asuransi kebakaran dari Garda Home. Asuransi Kebakaran Rumah Garda Home memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi rumah tinggal Anda dengan perlindungan dari risiko kebakaran, kerusuhan dan huru-hara, tertabrak kendaraan, tanggung jawab hukum pihak ketiga, sampai dengan jaminan pengobatan untuk Anda dan keluarga akibat kebakaran.

Asuransi Garda Home tersedia dalam dua pilihan paket, yakni Garda Home PLUS dan Garda Home FIT. Anda hanya perlu menyesuaikan dengan kebutuhan perlindungan hunian rumah Anda.