Bagaimana Cara Menghitung Passing Grade? Inilah Caranya

Bagaimana Cara Menghitung Passing Grade? Inilah Caranya

Rencana melanjutkan pendidikan ke tingkat Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tentu membutuhkan banyak persiapan matang. Selain menyiapkan bujet yang memadai, ada syarat penting lainnya yang patut dipenuhi, yaitu lolos tahapan seleksi. Kriteria lolos atau tidaknya calon mahasiswa ketika mengikuti ujian seleksi dinilai berdasarkan perolehan passing grade.

Mari kenali dulu definisi, cara menghitung, serta standar passing grade universitas negeri agar bisa melakukan persiapan semaksimal mungkin.

Apa Itu Passing Grade?

Pertanyaan tentang apa itu passing grade hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat di kalangan calon mahasiswa PTN maupun para orang tuanya. Secara sederhana, passing grade dapat didefinisikan sebagai nilai ambang batas yang dijadikan acuan untuk menentukan lolos atau tidaknya calon mahasiswa yang hendak menempuh pendidikan di universitas negeri. Sebenarnya, istilah passing grade bukan hanya digunakan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), melainkan juga familier pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Standar passing grade selalu mengalami perubahan setiap tahun karena dipengaruhi beberapa hal berikut ini:

  • Tingkat persaingan: mencakup jumlah dan kualitas pendaftar.

  • Daya tampung: berkaitan dengan kapasitas jurusan serta kuota yang disediakan bagi mahasiswa baru.

  • Popularitas jurusan: jurusan favorit atau reputasi PTN biasanya membuat passing grade semakin tinggi.

  • Perubahan kurikulum dan kebijakan: biasanya perubahan kurikulum turut memengaruhi tingkat kesulitan ujian sehingga berimbas pada passing grade.

  • Pertimbangan sosial ekonomi: PTN yang populer dan mudah diakses karena berada di pusat kota besar bisa saja memiliki passing grade lebih tinggi dibandingkan PTN di kota-kota lain.

Bagaimana Cara Menghitung Passing Grade yang Benar?

Cara menghitung passing grade dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

PG = (((B x 4) – (S x 1)) X 100% ) : (JS x 4)

Keterangan:

PG= Passing Grade

B: jumlah jawaban benar

S: jumlah jawaban salah

JS: jumlah keseluruhan soal

Contoh:

Anda menjalani ujian SNMPTN yang terdiri dari 120 soal. Pada Tes Potensi Skolastik (TPS), Anda menjawab 30 soal benar, 20 soal salah, dan tidak menjawab 10 soal. Sementara itu, pada soal Tes Kemampuan Akademik (TKA) Saintek, Anda menjawab 40 soal benar, 15 salah, dan tidak menjawab 5 soal.

Maka passing grade yang Anda peroleh adalah:

Jumlah jawaban benar (B): 30+40=70

Jumlah jawaban salah (S): 20+15= 35

Soal yang tidak dijawab: tidak memiliki nilai

PG = (((70 x 4) – (35 x 1)) X 100% ) : (120 x 4)

PG = ((280-35) x 100%) : 480

PG= (245 x 100%) : 480

PG = 245% : 480 = 51%

Jika jurusan di universitas negeri incaran Anda memiliki passing grade 50%, berarti Anda berpeluang lolos seleksi bila mendapatkan passing grade 51%. Kendati demikian, bukan berarti Anda pasti lolos secara mutlak jika nilai UTBK melebihi passing grade PTN. Dengan kata lain, passing grade bermanfaat untuk memprediksi peluang lolos SNMPTN.

Adakah Daftar Passing Grade Universitas Negeri Terbaik yang Bisa Jadi Acuan?

Faktanya, hingga saat ini tidak ada satu pun PTN yang mengeluarkan informasi seputar passing grade secara resmi. Besaran passing grade universitas negeri kerap berubah-ubah setiap tahun. Informasi angka passing grade yang selama ini bisa diakses masyarakat bersifat estimasi semata. Jurusan atau program studi favorit pada umumnya memiliki passing grade tinggi sebagai salah satu faktor pertimbangan lolos SNMPTN.

Beberapa program studi universitas negeri terbaik Indonesia yang diprediksi memiliki passing grade tinggi, antara lain:

  1. Universitas Indonesia (UI): PTN paling populer di tanah air ini memang selalu jadi incaran calon mahasiswa dari berbagai daerah. Program studi favorit yang banyak diminati di UI dan diperkirakan passing grade-nya tinggi, yaitu teknik informatika, kedokteran, hukum, dan psikologi.

  2. Universitas Parahyangan (UNPAR): program studi unggulan yang diminati di UNPAR, yaitu ekonomi pembangunan, administrasi bisnis, fisika, manajemen, dan hukum.

  3. Institut Teknologi Bandung (ITB): ITB sangat tersohor dengan program studi unggulan, seperti teknik elektro dan informatika, teknik pertambangan dan perminyakan, dan teknik industri.

  4. Institut Pertanian Bogor (IPB): beberapa program studi unggulan IPB yang diminati banyak calon mahasiswa, yaitu agribisnis, biologi, dan teknologi pangan.

  5. Universitas Padjadjaran (UNPAD): UNPAD mempunyai beberapa program studi populer yang tak kalah dibandingkan PTN lain, yaitu hukum, kedokteran, ilmu komunikasi, dan teknik informatika.

  6. Universitas Gadjah Mada (UGM): dari sekian banyak program studi UGM, beberapa di antaranya seperti teknik sipil, komputer, ekonomi dan bisnis, serta psikologi merupakan yang paling diminati.

  7. Universitas Airlangga (UNAIR): PTN kebanggaan Surabaya ini punya beberapa program studi favorit bidang saintek, seperti kedokteran, farmasi, kebidanan, dan dokter gigi.

  8. Institut Teknologi Sumatera (Itera): masyarakat Sumatera tidak perlu jauh-jauh menuntut ilmu ke Pulau Jawa karena ada Itera merupakan salah satu PTN unggulan. Program studi Itera yang paling diminati, yaitu farmasi, teknik pertambangan, teknik sipil, dan teknik industri.

  9. Universitas Diponegoro (UNDIP): program studi favorit yang paling banyak diminati di UNDIP, yaitu kedokteran, psikologi, hukum, dan manajemen.

Ada hal penting lainnya yang harus disiapkan bila passing grade memenuhi standar hingga berhasil lolos PTN, yaitu dana pe. Selain menyiapkan biaya kuliah, persiapan lainnya berupa asuransi pendidikan tentu tidak kalah krusial untuk mengantisipasi risiko tidak terduga. Garda Edu hadir sebagai jaminan perlindungan biaya pendidikan anak saat tertanggung cacat tetap akibat kecelakaan atau meninggal dunia.

Ada berbagai bentuk proteksi yang siap diberikan Garda Edu sesuai dengan polis yang disepakati, antara lain jaminan pendidikan anak, santunan rawat inap di rumah sakit, santunan meninggal dunia atau cacat tetap keseluruhan, serta biaya pemakaman. Orang tua modern yang bijak tentu berinisiatif menyiapkan asuransi pendidikan demi mendukung kelancaran pendidikan buah hati secara maksimal. Saatnya menepis kekhawatiran tentang kelangsungan pendidikan anak dengan mendapatkan perlindungan dari asuransi pendidikan berkualitas.